Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Friday, November 24, 2017

Penjelasan Ayat-ayat Al-Qur'an berkaitan dengan etos kerja



Sahabat binsani yang budiman, berjslsnys waktu menuntut kita untuk selalu gerak cepat. Inilah salah satu alasan pentingnya mampu menyiasati waktu dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat baik secara pribadi maupun sosial. Salah satu caranya adalah dengan bekerja. Bekerja hendaklah diniatkan untuk ibadah, bukan sekedar memenuhi kebutuhan hdup saja. Oleh sebab itu bekerja hendaknya dilakukan dengan cara yang benar sehingga mendapatkan ridho Allah sehingga terbuka pintu rezeki yang tanpa disangka. Pembahasan ayat-ayat tentang etos kerja akan lebih lanjut penulis bahas dalam ayat-ayat sebagai berikut :
A.    Surah Al-Mujadilah ayat 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. 58 : 11)
1.      Asbabun Nuzul
Menurut para ahli tafsir ayat ini berkaitan dengan sikap melapangkan dalam majelis. Menurut Ibnu ‘Abbas turunya ayat ini bertepatan ketika rasulullah dan para sahabat sedang berada dalam majelis kemudian datang sabit bin qais, karena pendengaranya agak teganggu maka ia memilih masuk dan mendekati Rasulullah. Para sahabat ada yang secara sukarela memberikan kesempatan, tetapi ada juga yang menolak.
Ar-Razi memberikan memberikan penjelasan yang menarik tentang turunya ayat ini. Pertama, jika kita disuruh berdiri untuk memberikan kesempatan kepada yang lebih pantas, segeralah memberikanya. Kedua, jika disuruh berdiri karena memang telah lama duduk, sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain agar mereka merasakan yang sama.
2.      Isi Kandungan Surah Al-Mujadilah ayat 11
Berdasarkan keterangan di atas, seluruhnya menjelaskan tentang tata cara bermajelis, yaitu dengan memberikan tempat kepada orang lain. Ayat ini secara luas juag mengandung pesan tentang tata cara bekerja, sebagai sarana penting dalam menjalani hidup di dunia.
a.       Bekerja hendaklah membuat perencanaan
Ketika rasulullah menyampaikan pesan tampak bahwa majelis sangat padat, oleh karena itu Rasulullah segera membenahi cara duduk sehingga ketika ada orang yang ingin lewat atau mendekati rasul tidak kesulitan. Demikian juga dalam bekerja perlu membuat perencanaan untuk mencapai target dengan sukses.
b.      Memberikan kesempatan kepada orang lain
Jika dikaitkan dengan etos kerja, memberi contoh dalam upaya memberi kesempatan kepada oranglain, sebagai contoh dalam bidang pekerjaan kita cenderung menutup kesempatan kepada orang lain untuk mendapat kedudukan dan kesempatan kerja yang telah kita raih karena khawatir rezeki akan berkurang. Padahal Rasulullah memerintahkan untuk bersikap lapang dan bersedia membantu kepada sesama.
c.        Mematuhi aturan yang berlaku
Dan apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah .... peraturan atau tata tertib di buat bukan untuk dilanggar, tetapi untuk di jalankan sehingga target dapat tercapai. Sebab aturan jika di langgar akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
d.      Bekerja dengan berbekal iman dan ilmu
Seseorang yang memiliki iman dan ilmu akan diangkat beberapa derajat oleh Allah SWT.  Keimanan dan kepahaman merupakan modal utama dalam meraih kesuksesan. Dalam dunia kerja seseorang dituntut memiliki dedikasi, skill, dan profesianal, akan tetapi semua itu belum sempurna tanpa iman. Dengan keimanan inilah akan melahirkan optimisme, kejujuran, kedisiplinan, loyalitas, dan sifat terpuji lainya.
3.      Hikmah pentingnya bekerja keras
a.       Menjaga kehormatan diri karena dengan bekerja keras berarti kita terlepas dari ketergantungan orang lain.
b.      Bekerja merupakan sarana utama untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan keluarga.
c.       Bekerja merupakan sarana ibadah yang bernilai pahala jika dilakukan dengan ikhlas sebagai pengabdian kepada Allah SWT.
d.      Bekerja berarti menciptakan karakter pribadi yang tangguh dan sabar dalam setiap keadaan.
B.     Surah Al-Jumuah ayat 9-10
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (9) Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (10). QS. Al Jumuah : 9-10
1.      Isi kandungan Surah Al Jumuah ayat 9-10
Ahli fikih menjadikan ayat ini sebagai dalil tentang hukum melaksanakan salat jum’at. Jika surah al-jumuah dikaitkan dengan etos kerja penjelasanya sebagai berikut.
a.       Perlunya keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat
Kita boleh mengejar urusan duniawi, tetapi tidak boleh terlena sehingga lupa dengan kehidupan akhirat. Hal ini dikarenakan niat kerja kita untuk mencari ridha Allah. Jika ada panggilan adzan berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah salat, ketika selesai kitapun diperbolehkan kembali melanjutkan aktivitas.
Dalam sebuah hadits juga dikatakan :
اعمل لدنياك كانك تعيش ابدا وعمل لاخرتك كانك تموت غدا
Artinya : “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok” (HR. Baihaqi)
b.      Bekerja harus selalu ingat kepada Allah
Selalu mengingat Allah dalamkondisi apapun termasuk bekerja dapat mencegah untuk melakukan perbuatan yang tidak diridhoiNya. Dengan demikian Allah pun akan meluaskan rezeki dan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
c.       Meningkatkan produktivitas kerja
Melakukan ibadah tidak berarti menghambat produktivitas kerja. Guna mendukung produktivitas kerja ada hal-hal tertentu yang penting untuk di perhatikan.
1)      Bersikap rajin, ulet, dan tidak putus asa
2)      Meningkatkan inovasi dan kreativitas
3)      Mau bekajar dari pengalaman sehingga dapat berbuat lebih baik pada masa datang
4)      Memaksimalkan kemampuan diri
5)      Berdo’a dan bertawakal kepada Allah.
d.      Tidak boleh menyerah dalam bekerja.
Dalam kondisi apaun dan dimanapun kita tidak boleh putus asa. Orang yang bekerja keras juga menunjukkan sikap syukur tentang nikmat Allah SWT.
C.    Kesimpulan
dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan berkaitan dengan etos kerja antara lain:
1.      Dalam bekerja dianjurkan untuk membuat perencanaan.
2.      Dalam hal muamalah hendaknya kita mau memberi kesempatan kepada orang lain
3.      Bekerja keras dilakukan dengan mematuhi aturan
4.      Seseorang dapat dikatakan kerja dengan baik jika memiliki Iman dan Ilmu
5.      Keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat selalu terjaga
6.      Bekerja kita niatkan untuk mendapatkan rida Allah swt.
7.      Selalu berinovasi dan mencoba meningkatkan produktivitas kerja.

mau cari materi PAI smk yang lain klik di daftar isi
Sumber :
Departemen Agama : 2015, Al-Qur’an dan Terjemahanya”, PT. Karya Azzahra Mandiri; Jakarta
Thoyar, Husni : 2011, “pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XII”,pusat kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional


No comments: