Hari
Akhir, Pengertian, Istilah, tanda-tanda , serta peristiwa setelahnya
Sahabat binsani yang budiman,
tentunya kita pernah mendengar beberapa peristiwa yang memakan korban jiwa.
Banyak peristiwa yang kejadianya secara tiba-tiba. Seperti, gempa bumi, gunung
meletus, banjir, dll.
Bencana memang tidak dapat
diketahui kapan datangnya. Namun bencana tersebut di atas hanyalah terjadi di
sebagian daerah. Tetapi bagaimana jika datang sebuah bencana yang menghancurkan
seluruh isi bumi yang kita kenal dengan hari
kiamat? Sudah siapkah kita? Jawabanya adalah mau tidak mau kita perlu
mengimani adanya hari akhir. Mmari kita simak penjelasan berikut
1.
Pengertian Iman kepada hari akhir
Secara
bahasa Iman berarti percaya.
Menurut istitah iman adalah
meyakini sepenuh hati yang diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dengan
perbuatan. Sedangkan Hari akhir adalah hancurnya /berakhirnya bumi beserta
isinya serta manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan selama di dunia.
Dari
uraian di atas Iman kepada hari akhir dapat diartikan bahwa mempercayai dengan
sepenuh hati, bahwa suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir dan hancur
serta manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat unutk mempertanggung
jawabkan perbuatanya. Keyakinan tersebut diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah
laku.
Segala
sesuatu yang ada di bumi ada awal dan akhir. Hidup di dunia bagaikan berjalan
naik kendaraan dan bersifat sementara. Agar selamat dalam perjalanan anda perlu
mematuhi aturan yang ada. Alqur’an merupakan pedoman hidup bagi manusia.
Rambu-rambu yang ada dalam alqur’an harus di patuhi agar hidup bahagia di dunia
dan di akhirat.
Tidak
ada yang tahu pastinya kapan waktu terjadinya hari kiamat/ hari akhir, termasuk
Nabi Muhammad. Tetapi kita dapat mempercayai akan datangnya hari akhir dari
Ayat- ayat Alqur’an antara lain :
a.
Surah Al hajj ayat 1-2
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ
إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ [٢٢:١]يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ
كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُم بِسُكَارَىٰ
وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ [٢٢:٢]
Artinya : Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua
wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan
segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.
b.
Al Zalzalah 1—2
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا [٩٩:١]وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا [٩٩:٢]
Artinya : Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
c. Al
qori’ah 1-5
الْقَارِعَةُ [١٠١:١]
Hari Kiamat,
مَا الْقَارِعَةُ [١٠١:٢]
apakah hari Kiamat itu?
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ [١٠١:٣]
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ [١٠١:٤]
Pada hari itu manusia adalah seperti
anai-anai yang bertebaran,
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ [١٠١:٥]
dan gunung-gunung adalah seperti bulu
yang dihambur-hamburkan.
2.
Tanda-tanda datangnya hari kiamat.
a. Tanda-tanda
kecil hari kiamat
1)
Ilmu agama sudah dianggap tidak penting
2)
Tersebarnya perzinaan
3)
Minuman keras merajalela
4)
Fitnah muncul dimana-mana
5)
Hamba sahaya perempuan dikawini tuanya
b. Tanda-tanda
besar hari kiamat
1)
Rusaknya ka’bah
2)
Matahari terbit dari barat
3)
Keluarnya Imam Mahdi
4)
Munculnya binatang melata yang dapat berbicara
5)
Keluarnya bangsa yakjuj dan makjuj
3.
Istilah/ Nama-nama lain Hari akhir
Hari
Akhir memiliki nama-nama lain yang cukup banyak. Nama-nama hari .akhir
diberikan oleh Allah menggambarkan keadaan hari kiamat hingga saat manusia
dibangkitkan, dihisab, dan mendapat balasan dari Allah SWT. Nama-nama hari
akhir adalah sebagai berikut :
a.
Yaumul Qiyamah :
Hari Kiamat
b.
Yaumul Rajifah :
Hari Lindu Besar
c.
Yaumul Sa’iqah :
Hari Keguncangan
d. Yaumul
Zalzalah : Hari
Kruntuhan
e. Yaumul
Haqqah : Hari
Kepastian
f. Yaumul
Qari’ah : Hari
Keributan
g. Yaumul Akhir : Hari Akhir
h. Yaumut
Tammah : Hari
Bencana Agung
i.
Yaumul ‘Asir :
Hari Sulit
j.
Yaumul La Raiba Fihi :
Hari Tidak Ada Lagi Keraguan Padanya
k. Yaumul Ba’s : Hari
Kebangkitan
l.
Yaumut Tagabun :
Hari Terbukanya Segala Keguncangan
m. Yaumun
Nusyur : Hari
Kebangkitan
n. Yaumut Tanad : Hari Panggilan
o. Yaumul Mizan : Hari Pertimbangan
p.
Yaumun La Tajzi Nafsun Syaian : Hari Yang Tidak Dapat Seorangpun Diberi Ganjaran Oleh Orang Lain
Sedikitpun
q.
Yaumul Jami’ :
Hari Pengumpulan
r.
Yaumul Waqiah :
Hari Kejatuhan
s.
Yaumul Fasl :
Hari Pemisah
t.
Yaumul Mahsyar :
Hari Berkumpul
u.
Yaumud Din :
Hari Keputusan
v.
Yaumut Talaq :
Hari Pertemuan
w.
Yaumul Jaza’ :
Hari Pembalasan
x.
Yaumul ‘Ard :
Hari Pertontonan
y.
Yaumul Gasyiyah :
Hari Pembalasan
z.
Yaumul Khulud :
Hari Yang Kekal
aa.
Yaumul Khizyi :
Hari Kehinaan
bb. Yaumul Wa’id : Hari Kehinaan
cc.
Yaumul Hisab :
Hari Perhitungan
4.
Peristiwa Setelah Hari Kiamat
Di
atas telah dikatakan bahwa hidup didunia hanya sementara. Artinya akan ada
kehidupan berikutnya setelah di dunia yaitu kehidupan akhirat yang
bersifatabadi atau kekal. Keadaan manusia setelah dibangkitkan berbeda-beda antara
satu dengan yang lainya. Ada yang dibangkitkan dengan wajah berseri-seri dan
ada juga yang dibangkitkan dengan wajah bermuram durja. Keadaan ini sesuai
dengan amal perbuatan di dunia.
Nyawa
yang telah dibangkitkan berbondong-bondong menuju padang mahsyar. Di padang
mahsyar ini manusia menunggu panggilan Allah swt untuk mempertanggungjawabkan
perbuatanya ketika di dunia. Catatan amal yang dibuat selama hidup di dunia
akan diperlihatkan, catatan tersebut di buat oleh malaikat rakib dan atid yang
mendampingi manusia setiap saat, sehingga tidak ada satupun amal yang terlewat.
Pada saat mulut terkunci yang berbicara adalah anggota tubuh. Dan Allah sendiri
yang menjadi saksi pada hari itu.
Pengadilan
Allah merupakan pengadian yang seadil-adilnya. Semua manusia akan merasakan
keadilanya. Amal perbuatan manusia ditimbang untuk mengetahui amal yang lebih
berat. Jika amal baik lebih berat, surga tempat kembalinya, tetapi jika amal
buruk yang lebih berat neraka telah menantinya.
Konsep
tentang hari pembalasan diingkari oleh masyarakat jahiliyah. Mereka tidak
mempercayai adanya hari pembalasan. Bagi mereka kehidupan hanya sampai di dunia
saja. Masyarakat jahiliyah menganggap konsep hari kiamat hanya khayalan yang
bertujuan untuk menakut-nakuti mereka. Alqur’an secara jelas mengajarkan
tentang hari pembalasan. Tetapi masyarakat jahiliyah mengabaikanya.
Sumber :
Departemen Agama :
2015, Al-Qur’an dan Terjemahanya”, PT. Karya Azzahra Mandiri;
Jakarta
Thoyar, Husni : 2011, “pendidikan
Agama Islam untuk SMA kelas XII”,pusat kurikulum dan perbukuan kementrian
pendidikan Nasional
No comments:
Post a Comment