Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Tuesday, November 21, 2017

Ayat Al-Qur’an tentang kebebasan untuk beriman atau kafir (Al Kahfi :29)

Ayat Al-Qur’an tentang kebebasan untuk beriman atau kafir (Al Kahfi :29)


Sahabat binsani nyang budiman, hidup selalu berada pada pilihan termasuk dalam masalah keimanan. Dalam artikel ini penulis akan menyampaikan sebuah ayat yang di dalamnya menerangkan kebebasan manusia untuk memilih beriman atau kafir. Mari kita simak surah Al- Kahfi ayat 29 sebagai berikut :
وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَن شَاءَ فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
Terjemah : Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Asbabun Nuzul surah Al kahfi 29
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.

Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Dhahhak. Hadis yang sama diketengahkan pula oleh Ibnu Murdawaih melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa Nabi saw. mengucapkan suatu sumpah. Kemudian empat puluh malam selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi’, kecuali dengan menyebut ‘Insya Allah'”. (Q.S. Al Kahfi 28-34).

Sahabat Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Ayat di atas diturunkan berkenaan dengan Umayah ibnu Khalaf Al Jumahiy. Demikian itu karena Umayah menganjurkan supaya Nabi saw. mengerjakan suatu perbuatan yang tidak disukai oleh Nabi sendiri, yaitu mengusir orang-orang miskin yang menjadi pengikutnya dari sisinya, demi untuk mendekatkan akan pemimpin-pemimpin Mekah kepada dirinya. Setelah peristiwa itu, turunlah ayat di atas tadi.”

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ar Rabi’ yang menceritakan, bahwa Nabi saw. pernah bercerita kepada kami bahwa pada suatu hari beliau bertemu dengan Umayah ibnu Khalaf yang membujuknya, sedangkan Nabi saw. pada saat itu dalam keadaan tidak memperhatikan apa yang dimaksud oleh Umayah; maka turunlah ayat di atas tadi. Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lain melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang menceritakan, bahwa pada suatu hari Uyainah ibnu Hishn datang kepada Nabi saw. sedang sahabat Salman berada di sisinya. Maka Uyainah langsung berkata, “Jika kami datang maka singkirkanlah orang ini, kemudian persilakanlah kami masuk”. Maka turunlah ayat di atas.

Isi kandungan Surah Al kahfi 29

Surah Al kahfi : 29 menjelaskan bahwa kebenaran berasal dari Tuhan. Dalam menghadapi atau menerima kebenaran tidak terdapat perbedaan antara si kaya dan si miskin. Si kaya ingin beriman, berimanlah. Si miskin ingin beriman, berimanlah. Seseorang yang ingin kafir juga di persilahkan. Dalam ayat ini Allah SWT membebaskan manusia dalam menentukan pilihan, namun sebelum manusia menentukan pilihan sudah diberi tahu bahwa kebenaran berasal dari Allah SWT.
Manusia adalah Makhluk Allah yang paling sempurna dengan dikarunia berupa akal, mereka akan menanggung akibat dari pilihanya, dan bukan orang lain yang akan bertanggung jawab terhadap pilihanya. Beriman atau kafir merupakan satu hal yang harus dipilih. Dibalik pilihan yang telah disediakan terdapat pula akibat yang sudah menunggu. Bagi mereka yang memilih kafir atau menzhalimi diri sendiri, neraka menjadi tempat kembalinya.
Dalam surah Al Kahfi juga menjelaskan bahwa orang-orang yang ada di dalam neraka jika mereka ingin minum juga akan diberi minum. Akan tetapi, minuman tersebut berasal dari besi yang mendidih yang menghanguskan wajah mereka. Minuman yang disediakan untuk penghuni neraka adalah minuman yang paling buruk. Manusia belum pernah melihat, bahkan membayangkan minuman tersebut di dunia.
Beginilah akibat yang akan diterima orang-orang yang memilih kafir. Mereka yang di dunia sombong dengan kedudukanya dan menolak kebenaran yang datangnya dari Allah SWT. Di akhirat kelak mereka akan tinggal di neraka dan diberi minuman yang paling buruk. Selain itu, orang orang yang memilih kafir juga diberi tempat istirahat yang paling buruk.

mau cari materi PAI smk yang lain klik di daftar isi
Sumber :

Departemen Agama : 2015, Al-Qur’an dan Terjemahanya”, PT. Karya Azzahra Mandiri; Jakarta
Thoyar, Husni : 2011, “pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XII”,pusat kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional


No comments: