Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Monday, June 11, 2018

Ayat- Ayat Alqur’an tentang keikhlasan beribadah



Sahabat binsani yang budiman, Sebagai umat Islam membantu fakir miskin, anak yatim, atau sesama yang membutuhkan merupakan perintah Allah dan Rasulnya. Allah menyediakan pahala bagi mereka yang menjalankan dengan ikhlas. Akan tetapi bagi mereka yang melakukan denngan tujuan lain (seperti ingin mendapat pujian/ Riya’) tidak akan mendapat sedikit balasan kecuali sanjungan dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu sahabat binsani ibadah hendaknya dilakukan dengan ikhlas. dalam kesempatan ini penulis akan membahas ayat-ayat Al-qur’an yang berkaitan dengan keikhlasan beribadah  diantaranya :


1.      Al-An’am (6) ayat 162 – 163
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ [١٦٢]لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ [١٦٣]

Artinya : Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Ayat di atas merupakan pengakuan terhadap kekuasaan Allah Swt. Tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang menyekutukan-Nya. kewajiban beribadah sangat banyak macamnya seperti salat, puasa, zakat, dan Haji. yang disebut dengan ibadah mahdah / ibadah yang tela ada ketetapan secara pasti.  selain itu juga ada ibadah ghairu mahdah / ibadah yang tidak ada aturan pasti. keduanya harus didasarkan pada niat yang Ikhlas untuk mendapatkan rida Allah SWT
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh amaliah yang kita kerjakan sehari-hari harus diniatkan untuk mencarri rida Allah, bukan sebaliknnya, jika amaliah kebaikan diniatkan hanya untuk mencari penghargaan, atau imbalan dari manusia. Dengan demikian perbuatan tersebut tiidak bernilai ibadah dan tiidak berhak mendapatkan balasan kebaikan dari Allah Swt.
Dari kandungan surah Al-An’am ayat 162-163 dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a.       Menunaikan Ibadah harus Ikhlas untuk mencari rida Allah
b.      hidup dan mati hanya Allah yang menentukan, sehingga kita harus ikhlas menjalani hidup dan berserah diri jika Allah berkehendak mencabut nyawa kita.
c.       Larangan untuk menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun
d.      Kita dianjurkan untuk berusaha menjadi golongan orang-orang yang berserah diri kepada Allah swt.
2.      Al-bayinah ayat 5

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ [٩٨:٥]
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al-Bayinnah : 5)

Manusia bukan makhluk yang memilki kekuatan dan kemampuan tidak terbatas, tetapi manusia hanya makhluk lemah yang selalu merasa khawatir. Oleh karena itu manusia akan mencari kekuatan yang berada diluar alam raya. Dalam keadaan yang demikian manusia pada akhirnya mencari Tuhan yang diyakini dapat memnuhi kebutuhan hidup, mampu menghilangkan kecemasan dan bisa memenuhi kekurangan yang pasti dimilki manusia. inilah alasan kita harus mantap dan ikhlas dalam beribadah.
Sebagai makhluk Allah kita diciptakan didunia ini semata-mata untuk beribadah kepada-Nya lihat Surah Az- zariyat : 56 . ibadah yang kita kerjakan belum sempurna jika tidak dilakukan dengan ikhlas. dari sini dapat diukur bahwa ibadah bukan dari kuantitas tetapi kualitasnya.
Allah melaknat seseorang yang melakukan ibadah untuk mendapatkan penghargaan dari makhluk lain. menyekutukan Allah berarti telah melakukan dosa yang paling besar yaitu syirik. Dari penjelasan di atas ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar ibadah dapat diterima oleh Allah swt.
a.       lillah,  adanya niat dengan tulus ikhlas
b.      billah, pelaksanaanya seperti yang diperintakan Rasulullah
c.       ilallah, dengan tujuan hanya untuk mencari rida Allah SWT
Dalam surah Al-Bayinnah menjelaskan tentang dua mamcam ibadah yang sangat penting untuk ditunaikan. yaitu salat dan zakat. Salat merupakan ibadah yyang paling utama dan menjadi sarana dalam hubungan secara langsung kepada Allah (habluminallah). dengan menunaikan salat berarti kita mengkhusukan diri untuk menggingat Allah dan membuktikan diri ketuntundukan kepadanya. salat juga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab.
Zakat merupakan Ibadah sebagai sarana mengukuhkan hubungan dengan sesama manusia (habluminannas). Zakat dilakukan dengan mengeluarkan sebagian harta  benda untuk fakir miskin dan menegakkan agama. Ibadah salat dan zakat harus selalu kita pelihara untuk menegakkan agama Islam.
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan yang terdapat dalam surah Al-Bayinnah ayat 5 diantaranya :
a.       Syarat poko dalam ibadah adalah niat ikhlas kepada Allah SWT
b.      Ibadah juga harus didukung dengan cara pelaksanaanya yang benar sesuai tuntunan Rasul, dengan tujuan hanya untuk mencari rida Allah SWT
c.       Salat dan zakat merupakan ibadah yang sangat penting dalam agama.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga sahabat binsani dapat mengambil hikmah dari apa yang telah kami tulis dan selalu beribadah dengan didasari keikhlasan. semoga Allah swt menerima Ibadah sebgai amal kebaikan dan mendapat balasan yang baik di akhirat kelak.

sumber :
Software Islam kaffah : “ Alqur’an digital “
Thoyar, Husni dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional : Jakarta  hal 22-30



No comments: