Sahabat binsani sebelum
kita membaca artikel ini, penulis menyarankan anda untuk memmabaca terlebih
dahulu perkembangan islam di dunia dengan mengeklik link di bawah ini
Islam seiring dengan
perkembanganya semakin menampakkan dirinya dengan berdirinya beberapa
organisasi Islam di beberapa negara. di tingkat internasionalpun juga berdiri
organisasi Islam yang secara khusus mewadahi umat Islam diantaranya adalah :
1. OKI
(Organisasi Konferensi Islam)
OKI
atau Organization of the Islamic Conference (OIC) adalah organisasi
antar pemerintah yang terdiri dari 57 negara. OKI dibentuk pada tanggal 25
September 1969, didahului oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama di
negara-negara Islam di Rabat, Maroko yang membahas aksi perusakan Masjidil aqsa
oleh Zionis Israel pada 21 Agustus 1969. Pembentukan OKI dilatarbelakangi oleh
tiga faktor, yaitu mengautnya gagasan pan-islamisme sebagai reaksi terhadap
dominasi politik dan ekonomi Barat, menguatnya paham sekularisme dan konflik
Arab-Israel. Tujuan OKI adalah memperkuat solidaritas Islam; kerjasama di
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan, meningkatkan
harga diri, kemerdekaan dan hak kaum muslim, menyatukan pandangan untuk
menyelamatkan al-Quds (Yerusalem); mendukung perjuangan rakyat Palestina;
mengeliminasi diskriminasi rasial dan segala bentuk kolonialisme, serta
menjalin kerjasama di kalangan negara anggota di berbagai organisasi
internasional. Struktur organisasi OKI terdiri dari badan utama, komite khusus,
badan subsider dan lembaga otonom
Secara umum
latar belakang terbentuknya OKI sebagai berikut :
·Tahun
1964 : Pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Arab di Mogadishu timbul suatu ide untuk menghimpun kekuatan Islam
dalam suatu wadah internasional.
·Tahun
1965 : Diselenggarakan
Sidang Liga Arab sedunia di Jeddah Saudi Arabia yang mencetuskan ide untuk
menjadikan umat Islam sebagai suatu kekuatan yang menonjol dan untuk menggalang solidaritas Islamiyah
dalam usaha melindungi umat Islam dari zionisme khususnya.
·Tahun
1967 : Pecah Perang Timur Tengah melawan Israel.
Oleh karenanya solidaritas Islam di negara-negara Timur Tengah meningkat.
·Tahun
1968 : Raja Faisal dari
Saudi Arabia mengadakan kunjungan ke
beberapa negara Islam dalam rangka penjajagan lebih lanjut untuk membentuk
suatu Organisasi Islam Internasional.
·Tahun
1969 : Tanggal 21
Agustus 1969 Israel merusak Mesjid Al Agsha. Peristiwa tersebut menyebabkan
memuncaknya kemarahan umat Islam terhadap Zionis Israel.
Semenjak
OKI didirikan samapai saat ini OKI telah menyelenggarakan beberapa konferensi
tingkat kepala negara/ atau kepala pemarintahan (KTT) antara lain :
KTT TEMPAT WAKTU
I Rabat, Maroko September 1969
II Lahore, Pakistan 22-24 Februari 1974
III Mekah, Arab Saudi 25-28 Januari 1981
IV Casablanca, Maroko 16-19 Januari 1984
V Kuwait City, Kuwait 26-29 Januari 1987
VI Dakar, Senegal 9-11 Desember 1991
VII Rabat, Maroko 13-15 Desember 1994
VIII Teheran, Iran 9-11 Desember 1997
IX Doha, Qatar 12-13 November 2000
X Kuala Lumpur, Malaysia 16-18 Oktober 2003
Selain
diadakan KTT, OKI juga mengadakan konferensi setahun sekali yang di hadiri oleh
para menteri luar negeri yang disebut dengan Konferensi Para Menteri Luar Negeri (KTM). KTM Luar Biasa dapat diadakan
atas permintaan satu atau beberapa negara anggota atau diminta oleh Sekretaris
Jenderal dengan persetujuan mayoritas dua per tiga negara anggota. KTM berhak
pula meminta disidangkannya Konferensi Tingkat Tinggi.
Sampai saat ini telah dilangsungkan 30 kali KTM
dengan negara penyelenggara (tuan rumah) sebagai berikut :
KTM I : Jeddah, Saudi Arabia, Maret 1970
KTM II : Karachi, Pakistan, Desember
1971
KTM III :
Jeddah, Saudi Arabia, February – Maret 1972
KTM IV : Bengazi, Libya, 24-26 Maret 1973
KTM V : Kuala Lumpur, Malaysia, 21-25
Juni 1974
KTM VI : Jeddah, Saudi Arabia, 12-17 Juli
1975
KTM VII :
Istanbul, Turki, 12-15 Mei 1976
KTM VIII
: Tripoli, Libya, 16-22
Mei 1977
KTM IX :
Dakar, Senegal, 24-28 April 1978
KTM X :
Fez, Maroko, Mei 8-12 Mei 1979
KTM XI :
Islamabad, Pakistan, 17-22 Mei 1980
KTM XII :
Baghdad, Irak, 1-5 Juni 1981
KTM XIII :
Niamey, Nigeria, 22-26 Agustus 1982
KTM XIV :
Dhaka, Bangladesh, 6-11 Desember 1983
KTM XV :
Sana'a, Yaman Utara, 18-22 Desember 1984
KTM XVI :
Fez, Maroko, 6-10 Januari 1986
KTM XVII :
Amman, Jordania, 21-25 Maret 1988
KTM XVIII :
Riyadh, Saudi Arabia, 13-16 Maret 1989
KTM XIX :
Kairo, Mesir, 31 Juli – 5 Agustus 1990
KTM XX :
Istanbul, Turki, 4-8 Agustus 1991
KTM XXI :
Karachi, Pakistan, 25-29 April 1993
KTM XXII :
Casablanca, Maroko, 10-12 Desember 1994
KTM XXIII :
Conakry, Guinea, 9-12 Desember 1995
KTM XXIV :
Jakarta, Indonesia, 9-13 Desember 1996
KTM XXV :
Doha, Qatar, 15-17 Maret 1998
KTM XXVI :
Ouagadougou, Burkina Faso, 28 Juni – 1 Juli 1999
KTM XXVII :
Kuala Lumpur, Malaysia, 27-30 Juni 2000
KTM XXVIII :
Bamako, Mali, 25-29 Juni 2001
KTM XXIX :
Khartoum, Sudan, 25-27 Juni 2002
KTM
XXX : Teheran, Iran, 28-30 Mei 2003
Secara
berturut-turut, Sekretaris Jenderal yang telah
melaksanakan tugasnya sejak OKI
berdiri, adalah :
ü Tengku
Abdul Rahman, Malaysia (1970 – 1973)
ü Hassan
Tuhami, Mesir (1974 – 1975)
ü Amadou
Karim Gaye, Senegal (1975 – 1979)
ü Habib
Chatty, Tunisia (1979 – 1984)
ü S.S.
Przada, Pakistan (1985 – 1988)
ü Hamid
Al Gabid, Mesir (1989 – 1996)
ü Azeddine
Laraki, Maroko (1997 – 2000).
ü Abdelouahed
Belkeziz, Maroko (2001 – )
Sekretariat
Jenderal yang juga merupakan Markas Besar OKI berkedudukan di Jeddah, Saudi
Arabia.( nurafifahhrp.blogspot.co.id)
2. Rabitah
al-‘Alam al-Islami (Muslim World League)
Organisasi
ini disebut juga Liga Dunia Islam. Rabitah al-Alam al-Islami merupakan
organisasi internasional non-pemerintah yang tidak berpihak kepada suatu partai
atau golongan dan mewakili umat Islam sedunia. Rabitah al-Alam al-Islami
didirikan pada 18 Mei 1962 di Mekah, disponsori oleh Raja Faisal danri Arab
Saudi. Organisasi ini bertujuan untuk menyampaikan ajaran Islam, menghapuskan
kesan yang salah tentang umat Islam, membantu golongan Islam yang tertindas
atau minoritas, meningkatkan dakwah dan solidaritas Islam, serta mendukung
perdamaian internasional. Kantor perwakilannya ada di Indonesia, Denmark,
Malaysia, Congo, Perancis, Mauritus, Mauritania, Senegal, Gabon, Swiss,
Trinidad, Yordania, Amerika dan Canada (ajigunawan.wordpress.com)
3.
Bank Pembangunan
Islam
Bank
Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga OKKI di
bidang kerjasama ekonomi. IDB mmerupakan lembaga keuangan internasional.
Pembentukan IDB didahului dengan KTT Menlu negara-negara Islam II di Karachi,
Pakistan, pada 1970. Tujuan pendirian IDB adalah untuk meningkatkan pembangunan
sosial ekonomi negara anggota OKI dan masyarakat Islam pada umumnya. Anggota
IDB berjumlah 54 negara (2003). IDB mempunyai tiga struktur organisasi yaitu
Dewan Gubernur (Board of Governors), Dewan Direktur Eksekutif (Board of
Executive Directors) dan seorang presiden. Dewan Gubernur adalah pemegang
otoritas tertinggi dalam IDB. Setiap negara anggota IDB diwakili seorang
gubernur. Dewan Direktur Eksekutif terdiri dari 10 orang. Empat dari anggota
merupakan negara pemilik saham terbesar yaitu Arab Saudi, Libya, Kuwait, dan
Uni Emirat Arab. Enam anggota lainnya dipilih Dewan Gubernur. Presiden IDB
dipilih oleh Dewan Gubernur. Presiden IDB juga merangkap jabatan sebagai Ketua
Dewan Direktur Eksekutif. (Husni Thoyar : 2011)
Sumber
:
Thoyar, Husni : 2011, “pendidikan
Agama Islam untuk SMA kelas XII”,pusat kurikulum dan perbukuan kementrian
pendidikan Nasional
No comments:
Post a Comment