Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Saturday, September 25, 2021

Tidak Hanya Wangi, Essential Oil Ini Bisa Redakan Flu dan Pilek

 

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Sahabat binsani yang budiman, kita patut bersyukur tinggal di Indonesia yang beriklim tropis. Iklim tropis ternyata berdampak baik bagi tumbuh-tumbuhan dan juga sangat bagus juga untuk tanaman obat-obatan

Di Indonesia ada Bahan oleum tertentu yang dijadikan sebagai aromaterapi yaitu essential oil yang diketahui berguna untuk pernapasan, salah satunya flu. Sebut saja contohnya oleum eucalyptus yang punya sifat antivirus. Banyak cara  dapat digunakan untuk mengobati flu, mulai dari minum obat yang dijual bebas, konsumsi bahan alami, hingga pengobatan rumahan seperti menggunakan essential oil. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi gejala flu, dari minum obat flu hingga pengobatan rumahan. contoh pengobatan rumahan yang bisa kita        lakukan adalah menggunakan essential oil (oleum) untuk flu. Simak penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan essential oil  atau aromaterapi untuk flu pada artikel berikut ini.

Gb. essential oil dapat meredakan gejala flu

Jenis essential oil untuk meredakan gejala flu 

Essential oil merupakan minyak yang diekstrak dari tumbuhan (minyak atsiri). Wanginya yang aromatik sering kali dijadikan pengharum ruangan.  tetapi, essential oil juga bisa untuk mengatasi masalah kesehatan, salah satunya untuk meredakan gejala flu. Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, seperti demam, batuk, hidung tersumbat, bersin, hidung meler, dan sakit kepala. Nah, beberapa minyak esensial atau aromaterapi diketahui bisa berguna untuk meredakan gejala flu. Berikut adalah jenis-jenis essential oil untuk flu yang wajib kita coba.

1. Lemon

Lemon memiliki aroma yang menyegarkan. Ekstrak lemon dalam essential oil diketahui mampu membersihkan saluran hidung dan membuat pernapasan lebih lega. Selain itu, mengutip dari jurnal Virus Disease, minyak esensial lemon juga punya sifat antioksidan, antialergi, dan antivirus yang mampu menghambat perkembangan virus, termasuk virus influenza. 

 

2. Lavender

Lavender menjadi salah satu jenis aromaterapi untuk flu yang cukup populer. Selain wanginya yang khas, ekstrak minyak lavender juga diketahui mampu menghilangkan stres, kelelahan, depresi, dan sakit kepala. Lavender atau Lavandula angustifolia yang telah diekstrak dalam essential oil punya sifat antivirus, termasuk terhadap virus influenza tipe A. Dalam hal ini, essential oil lavender diketahui mampu menghambat perkembangan virus flu tipe A. Virus influenza tipe A sendiri diketahui sebagai tipe virus yang paling umum menyerang manusia dan hewan, serta mudah untuk menyebar dan bermutasi, bahkan menimbulkan pandemi.

3. Peppermint

Peppermint atau Mentha piperita adalah tanaman khas Eropa, Kanada, dan Amerika yang sudah sejak lama digunakan. Tak hanya industri obat, makanan dan kosmetik juga kerap menggunakan mint. Kandungan peppermint sendiri diketahui mampu mengurangi gejala penyakit, seperti pilek dan sakit tenggorokan. Keduanya sering juga sering muncul saat kita flu. Essential oil peppermint juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan, anti-alergi, antivirus, dan anti-inflamasi sehingga baik untuk meredakan gejala flu.

 

4. Eucalyptus

 

Minyak kayu putih atau eucalyptus, Minyak jenis ini sangat populer untuk meredakan gejala flu seperti demam dan hidung tersumbat. Penelitian terdahulu dalam jurnal Aims Microbiology,  menyatakan eucalyptus memiliki efek antivirus dan anti-inflamasi yang berguna untuk mengatasi gejala infeksi saluran pernapasan, seperti hidung tersumbat, flu, dan pilek.  

 

5. Tea tree

Tea tree atau ekstrak teh belakangan ini cukup populer untuk mengatasi jerawat. Karena memiliki aktivitas yang mampu menghambat bakteri dan melawan infeksi. Dalam The International Journal of Molecular Science diketahui ekstrak tea tree (Melaleuca alternifolia) juga memiliki sifat antivirus yang mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe A. Itu sebabnya, tea tree menjadi salah satu essential oil untuk flu yang wajib Kita coba. 

 

6. Chamomile

Bunga chamomile termasuk jenis minyak esensial yang cukup populer sebagai aromaterapi untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, tak terkecuali flu. Melansir dari Molecular Medicine Reports, selain memiliki efek menenangkan, menghirup uap dari ekstrak chamomile juga diketahui mampu meredakan gejala flu dan pilek. 

 

7. Thyme


Thyme sering digunakan sebagai bumbu masak. Siapa sangka, thyme juga dapat digunakan sebagai salah satu essential oil untuk infeksi pernapasan, seperti flu. Dalam International Journal of Molecular Science, thyme atau Thymus vulgaris merupakan salah satu ekstrak  essential oil yang memiliki sifat antivirus. Kandungan inilah yang membuat timi mampu melawan infeksi virus influenza tipe A. 

 

8. Cinnamon

Cinnamon atau kayu manis juga cukup populer dijadikan sebagai minyak esensial.  Cinnamon  memiliki kandungan eugenol yang dikenal sebagai antimikroba dan antivirus. Itu sebabnya, minyak esensial kayu manis berpotensi menangkal kuman penyebab penyakit (patogen), seperti bakteri dan virus. Sifat antivirus dalam ekstrak minyak atsiri cinnamon mampu menekan laju perkembangan virus, terutama virus influenza tipe A.

 

9. Rosemary

Rosemary  cukup populer sebagai bumbu masak. Namun, rempah yang satu ini nyatanya juga biasa digunakan dalam pengobatan tradisional. Rosemary memiliki aktivitas antioksidan yang kuat untuk membantu mengatasi berbagai penyakit menular. Efek antimikroba dalam ekstrak  rosemary juga mempu menangkal bakteri. Selain itu, rosemary juga memiliki kandungan asam karnosik (carnosic acid) yang mengandung efek antivirus sehingga mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe A dan B. 

 

10. Oregano 

Oregano atau Origanum vulgare diketahui memiliki sifat antioksidan yang mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan. Oregano dalam bentuk essential oil juga diketahui memiliki sifat antivirus. Itulah sebabnya, ekstrak oregano dalam essential oil  berpotensi untuk mengatasi dan meredakan gejala flu. 

 

11. Cengkeh

Cengkeh memiliki kandungan eugenol yang bersifat antivirus dan antijamur. Penggunaannya sebagai aromaterapi untuk flu melalui diffuser sangat cocok karena mampu membuat udara lebih bersih. Selain itu, menjaga udara tetap bersih juga memungkinkan kita terhindar dari penularan berbagai jenis virus, termasuk virus flu. Penelitian terdahulu dalam jurnal Moleculesjuga menyatakan menghirup uap dari ekstrak cengkeh bisa mengatasi gangguan pernapasan, termasuk batuk, pilek, asma, dan bronkitis.  Sebagian besar essential oil untuk flu di atas memiliki sifat antivirus yang mampu mengendalikan jumlah partikel virus. Hal ini sangat baik untuk membantu pengobatan flu dan mencegah perburukan. 

 

Cara pakai essential oil untuk atasi flu 

Essential oil memang mampu membantu meringankan gejala flu, yakni dengan cara membersihkan saluran hidung dan mengurangi sakit kepala. Beberapa jenis essential oil bahkan bersifat antivirus yang bisa membantu mengobati infeksi dan mengurangi demam. Namun, cara menggunakan minyak esensial juga tak dapat sembarang. Berikut ini beberapa cara menggunakan essential oil untuk flu:

  • Menggunakan air diffuser. Campurkan essential oil dengan carrier oil dan air, lalu gunakan diffuser untuk menghasilkan uap. Menghirup uap dari air diffuser membantu membersihkan udara di sekitar kita dan melegakan pernapasan.
  • Mencampurkannya dalam bak mandi atau mangkuk air panas. Gunakan beberapa tetes essential oil dalam bak mandi atau mangkuk besar air panas. Sebagaimana diffuser, cara ini juga dapat menciptakan uap essential oil yang dapat kita hirup sehingga melegakan saluran pernapasan.  
  • Mengoleskan pada bagian tubuhEssential oil juga bisa digunakan secara topikal. Artinya, dioleskan langsung pada bagian tubuh yang sakit. Kita bisa mengoleskannya di kepala, leher, atau kaki sambil melakukan pemijatan. Jangan lupa untuk menambahkan carrier oil sebagai campuran, seperti minyak kelapa.
  • Menghirupnya langsung dari botol atau meneteskannya pada sapu tangan. Cara ini membantu membersihkan saluran hidung sehingga kita bisa bernapas lebih lega. 

Perlu diingat bahwa cara pakai bergantung pada jenis essential oil yang kita gunakan. Misalnya, minyak yang mengandung peppermint biasanya memiliki efek mentol dan dingin, sehingga lebih cocok dioles di dada daripada menggunakan diffuser. Ada berbagai macam cara mengatasi flu, mulai dari minum obat flubahan alami untuk flu, hingga cara rumahan seperti menggunakan essential oil untuk flu. Gunakan essential oil sesuai dengan cara pakai yang dianjurkan dan jenis yang tepat. Hal ini bisa memaksimalkan manfaat ekstrak minyak dalam essential oil yang kita pilih. Jika dalam beberapa hari gejala flu belum reda, konsultasikan lebih lanjut ke dokter. Dokter akan memeriksakan kondisi kita dan menentukan pengobatan yang sesuai. 

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

 

                     Penulis

     Asta Minda Yulian, S.Farm

No comments: