Tujuan Pembelajaran :
1.
Menganalisis makna Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait.
2.
Mengidentifikasi manfaat kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah).
3.
Mengaitkan antara kualitas keimanan dengan
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis
terkait.
4.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
5.
Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
Menjelaskan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12.
Rangkuman Materi :
Pengertian Mujahadah An-Nafs Lengkap
dengan Ciri-ciri dan Contoh Perilaku
Sholat sebagai bagian dari Mujahadah An-nafs, kontrol diri dari
perbuatan dosa.
Mujahadah
an-nafs adalah sikap yang dianjurkan ada pada diri seorang muslim. Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-sungguh, sedangkan an-nafs artinya nafsu.
Jadi
mujahadah an-nafs adalah perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu dan
menghindari perbuatan yang dilarang Allah SWT. Hawa nafsu sendiri terdiri dari
tiga jenis, yaitu ammarah, lawwamah, dan muthmainnah.
Macam-macam Hawa Nafsu
Ada
tiga jenis hawa nafsu, simak penjelasan berikut untuk memahami perbedaannya.
1.
Nafsu Ammarah
Nafsu ammarah, yaitu nafsu yang
mendorong manusia kepada keburukan.
وَمَاأُبَرِّئُنَفْسِيإِنَّالنَّفْسَلَأَمَّارَةٌبِالسُّوءِ
“ dan aku tidak membebaskan diriku
(dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada
kejahatan ” (Q.S Yusuf [12] : 53)
2.
Nafsu Lawwamah
Nafsu
lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap perbuatan buruk.
وَلَاأُقْسِمُبِالنَّفْسِاللَّوَّامَةِ
"dan aku bersumpah dengan jiwa
yang Amat menyesali (dirinya sendiri)" (Q.S Al-Qiyamah [75] : 2)
3.
Nafsu Muthmainnah
Nafsu muthmainnah, yaitu nafsu yang
tenang.
يَاأَيَّتُهَاالنَّفْسُالْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِيإِلَىرَبِّكِرَاضِيَةًمَرْضِيَّةً
Hai jiwa yang tenang Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya “ (Q.S Al-Fajr [89] : 27-28)
Membaca Alquran sebagai upaya mujahadah an-nafs. Foto: pixabay
Dalil Mujahadah An-nafs
Dalil
yang membahas mujahadah an-nafs terdapat pada Alquran Surat Al-anfal ayat 72. Berikut
bacaannya:
إِنَّالَّذِينَآَمَنُواوَهَاجَرُواوَجَاهَدُوابِأَمْوَالِهِمْوَأَنْفُسِهِمْفِيسَبِيلِاللَّهِوَالَّذِينَآَوَوْاوَنَصَرُواأُولَئِكَبَعْضُهُمْأَوْلِيَاءُبَعْضٍوَالَّذِينَآَمَنُواوَلَمْيُهَاجِرُوامَالَكُمْمِنْوَلَايَتِهِمْمِنْشَيْءٍحَتَّىيُهَاجِرُواوَإِنِاسْتَنْصَرُوكُمْفِيالدِّينِفَعَلَيْكُمُالنَّصْرُإِلَّاعَلَىقَوْمٍبَيْنَكُمْوَبَيْنَهُمْمِيثَاقٌوَاللَّهُبِمَاتَعْمَلُونَبَصِيرٌ
(الأنفال :
72)
“ Sesungguuhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah
dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada
muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban
sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (tetapi) jika
mereka meminta pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah SWT Maha Melihat apa yang kamu kerjakan “ (Q.S
Al-Anfal : 72)
Adapun
isi kandungan Surat Al-anfal ayat 72 adalah sebagai berikut.
·
Allah memberikan derajat tertinggi dan
mulia bagi orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW.
·
Umat islam hendaknya turut berjuang di
jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko perjuangan dan siap berkorban
dengan harta dan jiwa.
·
Umat Islam hendaknya bertindak sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. Karena Allah selalu
melihat dan mengetahui apa yang dilakukan hamba-Nya.
Pergaulan bebas sebagai akibat tidak ada sikap mujahadah an-nafs
pada diri seseorang. Foto: pixabay
Ciri-ciri Mujahadah An Nafs
Ciri-ciri
orang yang mempunyai sikap mujahadah an-nafs antara lain:
·
Kemampuan untuk mengontrol perilaku,
ditandai dengan kemampuan menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
·
Kemampuan menunda kepuasan diri.
·
Kemampuan mengantisipasi perbuatan
yang tak diinginkan melalui pertimbangan secara objektif.
·
Kemampuan menafsirkan suatu keadaan
dengan memperhatikan sisi positifnya.
·
Kemampuan mengontrol keputusan.
Contoh Perilaku Mujahadah An-nafs
Contoh
perilaku Mujahadah An Nafs adalah sebagai berikut :
·
Mampu mengendalikan hawa nafsu saat
melihat hal-hal yang disenangi.
·
Mampu menguasai diri untuk tidak
melakukan perbuatan dosa.
·
Selalu ingat Allah SWT dalam kondisi
apapun.
·
Bersabar saat menghadapi masalah dan
berusaha mencari solusinya.
·
Memelihara lisan dari perkataan
bohong, gunjingan, dan fitnah.
Demikia pertemuan pada hari ini, jangan
lupa kerjakan kuisnya yang telah kami lampirkan di dalam classroom
semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh
No comments:
Post a Comment