Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Sunday, June 3, 2018

Nikmat Allah Kepada Manusia (QS. An-Nahl ayat 78) lengkap dengan penerapan tajwid



وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨]
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl ayat 78)
 
Sahabat Binsani yang budiman, Alhamdulillah kita dapat berjumpa kembali, Artikel ini merupakan bagian ke -4 dari Bab pertama yaitu “ Tentang Manusia dan Tugasnya di muka bumi. sebelum sahabat binsani membaca artikel ini lebih jauh alangkah baiknya penulis menyarankan agar pembaca membaca terlebih dahulu artikel kami yang sebelumnya, yang juga merupakan bagian dari bab ini antara lain
Setelah membaca dari ke tiga artikel di atas marilah kita membahas bab selanjutnya yaitu “Tentang Nikmat Allah Kepada Manusia”
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨]
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl ayat 78)
1.  Daftar Kosa kata
وَاللَّهُ       : dan Allah
أَخْرَجَكُم        : mengeluarkan kamu (sekalian)
مِّن                  : dari
بُطُونِ             : perut
أُمَّهَاتِكُمْ         : ibumu
لَا                   : tidak
تَعْلَمُونَ          : mengetahui
شَيْئًا               : sesuatu
وَجَعَلَ             : dan Dia (Allah) memberi
لَكُمُ                : kepada kamu
السَّمْعَ            : pendengaran
الْأَبْصَار         : penglihatan
الْأَفْئِدَةَ           : hati nurani
لَعَلَّكُمْ            : agar kamu
تَشْكُرُونَ        :bersyukur
2.  Penerapan Ilmu Tajwid
Dalam Surah an-Nahl ayat 78 di atas terdapat beberapa ilmu tajwid diantaranya :
a.       Idgom mimi : apabila terdapat mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya dengan memasukkan huruf mim sukun ke dalam huruf mim setelahnya dengan mendengung.
bacaan ini terdapat dalam lafal أَخْرَجَكُم مِّن
b.      Idgom syamsiyah (As-syamsiyah)
bacaan ini dapat digunakan dalam lafal السَّمْعَ
cara membacanya memasukkan huruf lam ke huruf berikutnya (sin), sehingga huruf lam tidak terbaca
c.       idhar qomariyah
bacaan ini dapat digunakan dalam lafal الْأَبْصَارَ, الْأَفْئِدَةَ
huruf alif lam yang di ikuti oleh huruf qomariyah, maka huruf lam harus dibaca dengan jelas.

3.  Isi Kandungan Surah An-Nahl ayat 78
Allah tidak akan memerintahkan sesuatu tanpa membekali dengan seperangkat pengetahuan sebagai penunjang tugas yang diberikan-Nya. Pada ayat ini Allah menyatakan bekal yang diberikan kepada manusia berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
Semasa bayi masih di dalam kandungan terjadi interaksi antara Allah dengan fitrah manusia Alastu birabbikum ? Balaa Syahidina. Apakah aku ini tuhanmu ? Benar kami menjadi saksi atas hal itu. Setelah terlahir di dunia bayi tidak mengetahui suatu apapun juga. tidak ada setitik pengetahuan terlintas dalam pikiranya, yang ada hanyalah ilham insting seorang bayi yang menangis disaat lapar dan potensi untuk berkembang.
Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat besar. Allah mengkaruniai  potensi berupa kemampuan untuk berfikir dan kemampuan fisik. Selain itu Allah juga memberikan Ilham ketakwaan dan kefajiran (kerusakan). Dalam jiwa manusia ilham ini membuka kesempatan bagi manusia untuk berkembang seluas mungkin. Ilham ketakwaan dan kefajiran akan selalu bertarung dalam jiwa manusia, keduanya akan mewarnai perjalanan hidup manusia. Untuk mengatasi kedua ilha, inilah Allah menurubkan tuntunan bagi manusia.
Semua potensi dan ilham dapat berkembang dengan sendirinya, akan tetapi diperlukan pintu dan ppengarah bagi ilham tersebut. Oleh karena itu Allah melengkapi dengan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Allah mengkaruniai manusia pendengaran dan penglihatan agar dapat belajar dan bergerak. Hati nurani merupakan karunia teragung bagi manusia. hati nurani menjadi pengarah hidup manusia sebab hati nuranilah yang akan menjadikan pengendali tindakan manusia.
Dalam kehidupan manusia dihadapkan pada berbagai keadaan dan pilihan. Adakalanya pilihan yang mengarah pada kesesatan dan tidak jarang pula tawaran kebaikan tampak tidak begitu menarik meskipun sebenarnya apabila tawaran kebaikan tersebut bila dikerjakan akan terasa nikmat. melihat pilihan ini manusia cenderung tergerak mengikuti hawa nafsunya yang menginginkan kenikmatan sesaat di dunia. Dalam keadaan inlah hati nurani berperan.
Hati nurani mengingatkan manusia terhadap arah yang benar dalam hidupnya. Hati nurani membisikkan ilham kebaikan dalam jiwa manusia. Apabila manusia mengikuti arahan hati nurani maka ia akan menuju kebenaran yang ada dalam fitrah manusia. yaitu menuju Allah swt.
Demikian sahabat binsani, semoga artikel ini bermanfaat.....

Sumber ;
Software Islam kaffah -Alqur’an digital
Thoyar, Husni dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional : Jakarta  hal 13-15




No comments: