وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨]
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS. An-Nahl ayat 78)
Sahabat Binsani yang budiman, Alhamdulillah kita dapat
berjumpa kembali, Artikel ini merupakan bagian ke -4 dari Bab pertama yaitu “
Tentang Manusia dan Tugasnya di muka bumi. sebelum sahabat binsani membaca
artikel ini lebih jauh alangkah baiknya penulis menyarankan agar pembaca
membaca terlebih dahulu artikel kami yang sebelumnya, yang juga merupakan bagian
dari bab ini antara lain
Setelah membaca dari ke tiga artikel di atas
marilah kita membahas bab selanjutnya yaitu “Tentang Nikmat Allah Kepada Manusia”
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨]
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS. An-Nahl ayat 78)
1. Daftar Kosa
kata
وَاللَّهُ
: dan Allah
أَخْرَجَكُم : mengeluarkan kamu (sekalian)
مِّن :
dari
بُطُونِ : perut
أُمَّهَاتِكُمْ : ibumu
لَا :
tidak
تَعْلَمُونَ : mengetahui
شَيْئًا : sesuatu
وَجَعَلَ : dan Dia (Allah) memberi
لَكُمُ :
kepada kamu
السَّمْعَ : pendengaran
الْأَبْصَار : penglihatan
الْأَفْئِدَةَ : hati nurani
لَعَلَّكُمْ : agar kamu
تَشْكُرُونَ :bersyukur
2. Penerapan Ilmu Tajwid
Dalam Surah
an-Nahl ayat 78 di atas terdapat beberapa ilmu tajwid diantaranya :
a.
Idgom mimi : apabila terdapat mim
mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya dengan memasukkan huruf mim
sukun ke dalam huruf mim setelahnya dengan mendengung.
bacaan ini terdapat dalam lafal أَخْرَجَكُم
مِّن
b.
Idgom syamsiyah (As-syamsiyah)
bacaan ini dapat digunakan dalam lafal السَّمْعَ
cara membacanya memasukkan huruf lam ke huruf berikutnya (sin), sehingga
huruf lam tidak terbaca
c.
idhar qomariyah
bacaan ini dapat digunakan dalam
lafal الْأَبْصَارَ, الْأَفْئِدَةَ
huruf alif lam yang di ikuti oleh
huruf qomariyah, maka huruf lam harus dibaca dengan jelas.
3. Isi Kandungan Surah An-Nahl ayat 78
Allah tidak akan memerintahkan
sesuatu tanpa membekali dengan seperangkat pengetahuan sebagai penunjang tugas
yang diberikan-Nya. Pada ayat ini Allah menyatakan bekal yang diberikan kepada
manusia berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
Semasa bayi masih di dalam kandungan
terjadi interaksi antara Allah dengan fitrah manusia Alastu birabbikum ?
Balaa Syahidina. Apakah aku ini tuhanmu ? Benar kami menjadi saksi atas hal
itu. Setelah terlahir di dunia bayi tidak mengetahui suatu apapun juga. tidak
ada setitik pengetahuan terlintas dalam pikiranya, yang ada hanyalah ilham
insting seorang bayi yang menangis disaat lapar dan potensi untuk berkembang.
Potensi yang ada di dalam diri
manusia sangat besar. Allah mengkaruniai
potensi berupa kemampuan untuk berfikir dan kemampuan fisik. Selain itu
Allah juga memberikan Ilham ketakwaan dan kefajiran (kerusakan). Dalam jiwa
manusia ilham ini membuka kesempatan bagi manusia untuk berkembang seluas mungkin.
Ilham ketakwaan dan kefajiran akan selalu bertarung dalam jiwa manusia,
keduanya akan mewarnai perjalanan hidup manusia. Untuk mengatasi kedua ilha,
inilah Allah menurubkan tuntunan bagi manusia.
Semua potensi dan ilham dapat
berkembang dengan sendirinya, akan tetapi diperlukan pintu dan ppengarah bagi
ilham tersebut. Oleh karena itu Allah melengkapi dengan pendengaran,
penglihatan, dan hati nurani. Allah mengkaruniai manusia pendengaran dan
penglihatan agar dapat belajar dan bergerak. Hati nurani merupakan karunia
teragung bagi manusia. hati nurani menjadi pengarah hidup manusia sebab hati
nuranilah yang akan menjadikan pengendali tindakan manusia.
Dalam kehidupan manusia dihadapkan
pada berbagai keadaan dan pilihan. Adakalanya pilihan yang mengarah pada
kesesatan dan tidak jarang pula tawaran kebaikan tampak tidak begitu menarik
meskipun sebenarnya apabila tawaran kebaikan tersebut bila dikerjakan akan
terasa nikmat. melihat pilihan ini manusia cenderung tergerak mengikuti hawa
nafsunya yang menginginkan kenikmatan sesaat di dunia. Dalam keadaan inlah hati
nurani berperan.
Hati nurani mengingatkan manusia
terhadap arah yang benar dalam hidupnya. Hati nurani membisikkan ilham kebaikan
dalam jiwa manusia. Apabila manusia mengikuti arahan hati nurani maka ia akan
menuju kebenaran yang ada dalam fitrah manusia. yaitu menuju Allah swt.
Demikian sahabat binsani, semoga artikel ini
bermanfaat.....
Sumber ;
Software
Islam kaffah -Alqur’an digital
Thoyar, Husni
dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum
dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional : Jakarta hal 13-15
No comments:
Post a Comment