Sahabat binsani
yang budiman dalam artikel yang sebelumnya kita telah mengetahui bahwa manusia
diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi, sedangkan dalam pembahasan kali ini
dijelaskan tentang proses penciptaan manusia.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ [٢٣:١٢]
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ [٢٣:١٣]
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً
فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ [٢٣:١٤]
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik
1.
Tinjauan Tajwid
a.
Qolqolah :
apabila ada huruf ق, ط ,د, ج, ب
berharakat / dengan tanda baca mati/sukun ْ ( qolqolah sugra) maupun
mati akibat wakaf (Qalqolah Kubra). cara membacanya dengan memantul ringan.
dalam ayat di atas dapat kita temukan dalam kalimah seperti
وَلَقَدْ
, خَلَقْنَا, نُطْفَةً
b.
Idgom Bigunnah
:
apabila terdapat huruf ن nun mati atau tanda baca tanwin (َ ِ ُ)
bertemu dengan salah satu huruf ي, ن, م, و. cara membacanya adalah memasukkan huruf
nun mati atau tanwinya kedalam huruf selanjutnya dengan cara mendengung.
dalam ayat di atas dapat kita temukan dalam kalimah seperti :
فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ
2.
Isi Kandungan
surat Al mu’minun ayat 12 – 14
Dalam
surah al mu’minun ayat 12-14 dijelaskan bahwa proses penciptaan manusia yang diawali
dari saripati tanah. Dalam ayat lain juga dijelaskan tentang tahap pertama
ketika ia masih tersebar dimuka bumi. Bahan-bahan penciptaan manusia masih
tersebar berupa unsur-unsur kimia yang terdapat dalam tumbuhan dan hewan yang
diserap oleh calon ayah dan ibu melalui makanan. unsur-unsur tersebut di dalam
tubuh manusia menjelma menjadi sperma dan ovum
Sperma
dan ovum adalah dua zat khusus yang dibentuk oleh Allah swt. dengan membawa
bermiliar-miliar informasi genetika anak manusia. Sperma dan Ovum mempunyai
kemampuan untuk mengembangkan diri saat bertemu di dalam rahim seorang ibu.
Sembari
mebangun interaksi dengan sang ibu sel-sel baru itulah terus diatur oleh Allah
untuk membelah hingga menjadi segumpal daging kemudian membelah menjadi bagian –
bagian tubuh manusia. setelah semua bagian lengkap Allah swt menyempurnakan
bentuknya menjadi bentuk yang sama sekali berbeda dari saat awal pertamakali
sperma dan ovum bertemu.
Sahabat
Binsani tentunya kita bisa bayangkan
bagaimana kalau sperma dan ovum ditemukan pada temapat terbuka ? pastinya rusak, meskipun
mereka bertemu akan tetapi tidak dapat berkembang.
Dalam
ayat ini menunjukkan bahwa hadirnya manusia di muka bumi tentu bukanlah hal
yang sia-sia. Tujuan hadirnya manusia untuk mengemban amanah sebagai khalifah
di muka bumi ini
demikian sahabat binsani, semoga artikel ini bermanfaat.
baca artikel terkait :
kewajiban manusia untuk beribadah
nikmat Allah kepada manusia
“Jangan lupa Follow
melalui email anda untuk selalu mendapat update dari kami”
Sumber :
Software Islam kaffah -Alqur’an digital
Thoyar, Husni
dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum
dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional : Jakarta hal 5-9
pengetahuan
pribadi
No comments:
Post a Comment