Assalamu’alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh
Sahabat Binsani
yang budiman.
Alhamdulillah
segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada kita semua.
dalam kesemapatan ini penulis coba mengupas surah Az-Zariyat ayat 56 yangberisi tentang kewajiban manusia dan Jin untuk beribadah. sebab beridah merupakan suatu
ritual sakral sebagai ucapan rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah
swt kepada manusia. perhatikan ayat berikut ini.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Az-Zariyat :56)
1.
Kosakata :
وَمَا خَلَق :
Dan
aku tidak menciptakan
الْجِنَّ :
Jin
وَالْإِنسَ : dan
Manusia
إِلَّا :
kecuali
لِيَعْبُدُونِ : Untuk
beribadah kepada-Ku
2.
Penerapan
Tajwid
Beberapa penerapan ilmu tajwid yang terdapat dalam surat Az-Zariyat
: 56
a.
Al- Qomariyah
Adalah apabila ada huruf alif lam (ال)
yang di ikuti oleh salah satu huruf (أ ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ى م ه
) membacanya
dengan hruf lam dibaca dengan jelas.
bacaan Al-Qomariyah dapat
kita temukan dalam lafal وَالْإِنسَ dan الْجِنَّ
b.
Mad ‘arid li
sukun
adalah apabila terdapat mad Thobi’i
yang berada di akhir ayat (waqaf) dapat dibaca panjang sampai enam harakat
(tiga alif)
bacaan mad ‘arid lissukun dapat
ditemukan dalam lafal : لِيَعْبُدُون
3.
Isi Kandungan
Surah Az-Zariyat :56
Dalam Surah Az-Zariyah ayat 56 membebrikan arahan kepada manusia
bahwa tugas manusia diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah
swt. pernyataan ini memberikan ketegasan bahwa saat manusia diangkat sebagai
khalifah untuk memakmurkan bumi, manusia tidak bebas samaunya sendiri.
baca artikel :
Nikmat Allah kepada Manusia
Manusia
dipanggil dengan sebuta Al-Insa menunjukkan jiwa kemanusiaan yang unik
dibandingkan dengan makhluk Allah yang lain. Manusia memiliki akal dan hati
sehingga mampu berbuat baik dan buruk, Dengan kedua potensi inilah manusia
dipanggil oleh manusia dengan sebutan Al-Insa.
Beribadah
kepada Allah merupakan keniscayaan dalam kehidupan manusia. Beribadah kepada Allah
memiliki dua tindakan nyata. Pertama, tindakan dalam kesadaran diri kita selaku
manusia. Tindakan dalam kesadaran diri manusia adalah keimanan manusia kepada
Allah swt sebagai Rabb yang kita
sembah dan memiliki kekuasaan mutlak atas diri manusia.
kedua, tindakan nyata dengan semua
potensi yang ada pada diri kita untuk menuruti keinginan Allah swt. Dalam
menjalani kehidupan, kesadaran itu ada disepanjang kehidupan manusia. sehingga
setiap tindakan merupakan ibadah kepada Allah. dengan kata lain, hidup kita
adalah ibadah kepada Allah swt.
Beribadah
bukanlah semata menjalankan sholat lima waktu dan berpuasa dibulan ramadhan.
akan tetapi seharusnya ibadah kita lakukan dalam setiap tarikan nafas, setiap
gerakan jari kita, setipa kaki melangkah, setiap ucapan yang keluar dari lidah.
Dalam
surat Az-zariyat ayat 56 juga memberikan informasi bahwa tidak hanya manusia
yang mwmpunyai kewajiban untuk beribadah kepada Allah swt. Artinya, selain manusia juga ada makhluk lain yang juga
memiliki tugas yang sama (wajib beribadah) yaitu jin. Jin adalan Makhluk yang
tidak kasat mata diciptakan oleh Allah dari nyala api.Mereka juga memiliki pola
kehidupan seperti manusia. mereka juga memiliki hati nurani, akal, emosi,
bahkan kehidupan sosial. Mereka berkeluarga, bermasyarakat, dan juga bernegara.
Jin
diciptaka oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya namun syariat yang digunakan
hanya Allah yang mengetahuinya. Akan tetapi ada sebagian ulama berpendapat bahwa
“ syariat mereka (jin) adalah syariat manusia yang mengikuti ajaran yang
disampaikan oleh para nabi manusia.
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ مَعْنِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَأَلْتُ مَسْرُوقًا مَنْ
آذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِنِّ لَيْلَةَ اسْتَمَعُوا
الْقُرْآنَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُوكَ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ أَنَّهُ آذَنَتْ
بِهِمْ شَجَرَةٌ (رواه البخارى)
Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan
kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Ma'an bin
'Abdurrahman berkata, aku mendengar bapakku berkata; Aku bertanya kepada
Masruq; "Siapakah yang memberitahukan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersama-sama jin yang mendengarkan al Qur'an pada suatu malam?. Maka
dia berkata; "Bapakmu, yaitu Abdullah bin Mas'ud, dimana dia berkata bahwa
yang memberitahukan beliau tentang keberadaan jinitu adalah sebuah pohon".
(HR. Bukhari no 3570)
Dalam kitab al-Asybah wan Nazhair juga
disebutkan:
والنبي صلى الله عليه وسلم مرسل اليهم
“ Bahwasanya Nabi Muhammad diutus kepada mereka (bangsa jin) ”
Jadi, diantara mereka (bangsa jin) juga ada yang melakukan shalat
dan syariat-syariat lain yang telah
dibawa Nabi Muhammad saw.
Kesimpulannya, bahwa jin yang beriman
kepada Allah swt. sebagai Tuhannya dan
Muhammad saw. sebagai utusannya yang terakhir sekaligus menyempurnakan
risalah-risalah utusan sebelumnya akan berpegang pada Al-Qur’an dan hadis
sebagai pedoman hidup.
Demikian
sahabat biinsani. sedikit penjelasan tentang kewajiban manusia untuk selalu
beribadah kepada Allah yang telah dinyatakan adalam surat Az-Zariyat ayat 56.
semoga dengan artikel ini dapat menambah iman dan selalu menjaga setiap gerak
langkah sehingga dapat bernialai ibadah.
Wassalamu’alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh
“Jangan lupa Follow
melalui email anda untuk selalu mendapat update dari kami”
sumber :
Sofware Islam Kaffah – Alqur’an digital versi Zekr
lidwa Pusaka i-sofware – kitab 9 Imam hadits
Shoheh Bukhari
Thoyar, Husni dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam
Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan
Nasional : Jakarta. Hal 10-13
http://alya-saifur.blogspot.co.id/2016/03/bagaimana-cara-jin-jin-beribadah.html
No comments:
Post a Comment