Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Wednesday, May 9, 2018

PENJELASAN SURAH Az-ZARIYAT AYAT 56 TENTANG KEWAJIBAN MANUSIA dan JIN UNTUK BERIBADAH



Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Sahabat Binsani yang budiman.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada kita semua. dalam kesemapatan ini penulis coba mengupas surah Az-Zariyat ayat 56 yangberisi tentang kewajiban manusia dan Jin untuk beribadah. sebab beridah merupakan suatu ritual sakral sebagai ucapan rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan   Allah swt kepada manusia. perhatikan ayat berikut ini.





وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Az-Zariyat :56)

1.      Kosakata :
وَمَا خَلَق    :  Dan aku tidak menciptakan
الْجِنَّ         : Jin
وَالْإِنسَ      : dan Manusia
إِلَّا           : kecuali

 لِيَعْبُدُونِ    : Untuk beribadah kepada-Ku
2.      Penerapan Tajwid
Beberapa penerapan ilmu tajwid yang terdapat dalam surat Az-Zariyat : 56
a.       Al- Qomariyah
Adalah apabila ada huruf alif lam (ال) yang di ikuti oleh salah satu huruf (أ ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ى م ه ) membacanya dengan hruf lam dibaca dengan jelas.
bacaan  Al-Qomariyah dapat kita temukan dalam lafal  وَالْإِنسَ dan الْجِنَّ
b.      Mad ‘arid li sukun
adalah apabila terdapat mad Thobi’i yang berada di akhir ayat (waqaf) dapat dibaca panjang sampai enam harakat (tiga alif)
bacaan mad ‘arid lissukun dapat ditemukan dalam lafal :  لِيَعْبُدُون
3.      Isi Kandungan Surah Az-Zariyat :56
Dalam Surah Az-Zariyah ayat 56 membebrikan arahan kepada manusia bahwa tugas manusia diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah swt. pernyataan ini memberikan ketegasan bahwa saat manusia diangkat sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi, manusia tidak bebas samaunya sendiri.

baca artikel  :
Nikmat Allah kepada Manusia
Manusia dipanggil dengan sebuta Al-Insa menunjukkan jiwa kemanusiaan yang unik dibandingkan dengan makhluk Allah yang lain. Manusia memiliki akal dan hati sehingga mampu berbuat baik dan buruk, Dengan kedua potensi inilah manusia dipanggil oleh manusia dengan sebutan Al-Insa.
Beribadah kepada Allah merupakan keniscayaan dalam kehidupan manusia. Beribadah kepada Allah memiliki dua tindakan nyata. Pertama,  tindakan dalam kesadaran diri kita selaku manusia. Tindakan dalam kesadaran diri manusia adalah keimanan manusia kepada Allah swt sebagai Rabb  yang kita sembah dan memiliki kekuasaan mutlak atas diri manusia.
 kedua, tindakan nyata dengan semua potensi yang ada pada diri kita untuk menuruti keinginan Allah swt. Dalam menjalani kehidupan, kesadaran itu ada disepanjang kehidupan manusia. sehingga setiap tindakan merupakan ibadah kepada Allah. dengan kata lain, hidup kita adalah ibadah kepada Allah swt.
Beribadah bukanlah semata menjalankan sholat lima waktu dan berpuasa dibulan ramadhan. akan tetapi seharusnya ibadah kita lakukan dalam setiap tarikan nafas, setiap gerakan jari kita, setipa kaki melangkah, setiap ucapan yang keluar dari lidah.
Dalam surat Az-zariyat ayat 56 juga memberikan informasi bahwa tidak hanya manusia yang mwmpunyai kewajiban untuk beribadah kepada Allah swt. Artinya,  selain manusia juga ada makhluk lain yang juga memiliki tugas yang sama (wajib beribadah) yaitu jin. Jin adalan Makhluk yang tidak kasat mata diciptakan oleh Allah dari nyala api.Mereka juga memiliki pola kehidupan seperti manusia. mereka juga memiliki hati nurani, akal, emosi, bahkan kehidupan sosial. Mereka berkeluarga, bermasyarakat, dan juga bernegara.
Jin diciptaka oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya namun syariat yang digunakan hanya Allah yang mengetahuinya. Akan tetapi ada sebagian ulama berpendapat bahwa “ syariat mereka (jin) adalah syariat manusia yang mengikuti ajaran yang disampaikan oleh para nabi manusia.

حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ مَعْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَأَلْتُ مَسْرُوقًا مَنْ آذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِنِّ لَيْلَةَ اسْتَمَعُوا الْقُرْآنَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُوكَ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ أَنَّهُ آذَنَتْ بِهِمْ شَجَرَةٌ (رواه البخارى)
Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Ma'an bin 'Abdurrahman berkata, aku mendengar bapakku berkata; Aku bertanya kepada Masruq; "Siapakah yang memberitahukan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama-sama jin yang mendengarkan al Qur'an pada suatu malam?. Maka dia berkata; "Bapakmu, yaitu Abdullah bin Mas'ud, dimana dia berkata bahwa yang memberitahukan beliau tentang keberadaan jinitu adalah sebuah pohon". (HR. Bukhari no 3570)
Dalam kitab al-Asybah wan Nazhair juga disebutkan:

والنبي صلى الله عليه وسلم مرسل اليهم

“ Bahwasanya Nabi Muhammad diutus kepada mereka (bangsa jin) ”

Jadi, diantara mereka  (bangsa jin) juga ada yang melakukan shalat dan syariat-syariat  lain yang telah dibawa Nabi Muhammad saw.

Kesimpulannya, bahwa jin yang beriman kepada Allah swt. sebagai Tuhannya  dan Muhammad saw. sebagai utusannya yang terakhir sekaligus menyempurnakan risalah-risalah utusan sebelumnya akan berpegang pada Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup.


Demikian sahabat biinsani. sedikit penjelasan tentang kewajiban manusia untuk selalu beribadah kepada Allah yang telah dinyatakan adalam surat Az-Zariyat ayat 56. semoga dengan artikel ini dapat menambah iman dan selalu menjaga setiap gerak langkah sehingga dapat bernialai ibadah.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

“Jangan lupa Follow melalui email anda untuk selalu mendapat update dari kami”
sumber :
Sofware Islam Kaffah – Alqur’an digital versi Zekr
lidwa Pusaka i-sofware – kitab 9 Imam hadits
Shoheh Bukhari
Thoyar, Husni dkk.2011:” Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X”, Pusat Kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan Nasional : Jakarta. Hal 10-13
http://alya-saifur.blogspot.co.id/2016/03/bagaimana-cara-jin-jin-beribadah.html



No comments: