Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Sahabat Binsani yang budiman, setiap terjadi sebuah peristiwa pasti
ada awal daan akhir. Begitu juga dengan kehidupan. Sesuatu yang hidup pasti
akan mati termasuk manusia. Jika ada muslim yang meninggal dunia, ada beberapa
ketentuan pengurusan terhadap jenazahnya. Akan tetapi sebelum kita bicarakan
tata cara pengururusan jenazah, sejenak penulis menjelaskan sebelum dan sesaat
setelah maut menjemput.
Ketika menemui seseorang sedang sakit sudah sangat parah/ kritis,
dan dapat di bilang juga sedang mengalami sakaratul maut hendaknnya mengajari,
menuntun si sakit untuk mengucapkan tauhid, syahadat, tahlil, tahmid, takmir
atau kalimat tayyibah lainya agar orang tersebut meninggal dalam keadaan
khusnul khhatimah.
Ketika malaikat Izrail telah melaksanakan tugasnya ada beberapa hal
yang sebaiknya oleh orang-orang yang ada di sekitarnya hendaknya segera menutup
mata jenazah. Kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan kain seraya mengucapkan Innalillahi
wa Inna ilaihi raji’un . tangan jenazah segera di sedekapkan dengan cara
tangan kanan berada di atas tangan kiri dan diletakkan di dada.
Sahabat dakwah binsani di atas telah di jelaskan sekilas bagaimana
sikap seorang muslim terhadap jenazah sebelum dan sesaat setelah kematian. Kewajiban selanjutnya adalah mengurus jenazah
serta harta peninggalanya. Termasuk jika jenazahh tersebut masih memiliki
hutang maka wajib segera untuk di lunasi. Hukum merawat jenazah adalah fardu’ain
artinya jika sudah ada sekelompok muslim sudah mengurus jenazah maka
gugurlah kewajiban muslim yang lain, tetapi ketika ada seorang muslim yang
meninggal dan tidak ada yang mengurus jenazahnya, maka umat Islam yang
mengetahui mendapat dosa. Kecuali orang yang mati karena syahid atau dalam
medan perang. Adapun tata cara pengurusan jenazah antara lain sebagai berikut:
1.
Memandikan
jenazah
Hal pertama yang dilakukan dalam perawatan jenazah adalah
memandikan, sebelum pengurusan yang lain. Memandikan Jenazah bukanlah yang
sulit tetapi tidak juga mudah. Oleh karena itu anda perlu memahami tata cara memandikan
jenazah dengan klik disini
2.
Mengkafani
Jenazah
Setelah dimandikan
jenazah siap dikafani. Mengkafani jenazah adalah membungkus jenazah dengan kain
kafan sebelum disalatkan. Kain kafan yang digunakan hendaknya putih yang bersih
serta dapat menutup seluruh tubuh jenazah.
Untuk lebih
jelas dalam mengkafani jenazah silahkan klik disini
3.
Menyalatkan
Jenazah
Setelah jenazah
selesai dikafani, jenazah siap di shalatkan. Shalat jenazah terdiri dari empat
takbir diakhiri dengan salam. Tatacara menylatkan jenazah silahkan klik
disini
4.
Mengubur
jenazah
Tugas terakhir
dalam perawatan jenazah adalah mengubur jenazah. Setelah selesai di shalatkan. Mengantarkan
jenazah ke kuburan merupakan suatu amal kebaikan. Untuk lebih jelasnya silahkan
klik disini
Setelah jenazah dikuburkan selesai sudah tugas perawatan jenazah. Umat
Islam dianjurkan turut berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Tindakan
belasungkawa disebut dengan Takziah. Takziah bertujuan untuk menghibur ahli
mayit atau keluarga yang ditinggalkan agar bersabar dan tidak berkeluh kesah. Selain
itu takziah bertujuan untuk mendo’akan jenazah agar mendapat ampunan Allah SWT.
Islam menuntunkan beberapa adab pada saat takziah sebagai berikut :
a.
Mendo’akan
orang yang meninggal
b.
Menghindari
pembicaraan yang menambah kesediihan keluarga
c.
Menghindari
gelak tawa dan canda
d.
Mengusahakan
turut serta menyalatkan jenazah
e.
Membuatkan
makanan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Demikian sahabat binsani, semoga artikel ini dapat menambah wawasan
.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh
Sumber ;
Thoyar, Husni:
2011, “ Pendidikan Agama Islam Untuk SMA kelas XI” , Jakarta :Pusat Kurikulum
dan Perbukuan kementrian pendidikan Nasional ;
No comments:
Post a Comment