Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Tuesday, October 31, 2017

Tata cara pengurusan Jenazah Menurut Syariat Islam


Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Sahabat Binsani yang budiman, setiap terjadi sebuah peristiwa pasti ada awal daan akhir. Begitu juga dengan kehidupan. Sesuatu yang hidup pasti akan mati termasuk manusia. Jika ada muslim yang meninggal dunia, ada beberapa ketentuan pengurusan terhadap jenazahnya. Akan tetapi sebelum kita bicarakan tata cara pengururusan jenazah, sejenak penulis menjelaskan sebelum dan sesaat setelah maut menjemput.
Ketika menemui seseorang sedang sakit sudah sangat parah/ kritis, dan dapat di bilang juga sedang mengalami sakaratul maut hendaknnya mengajari, menuntun si sakit untuk mengucapkan tauhid, syahadat, tahlil, tahmid, takmir atau kalimat tayyibah lainya agar orang tersebut meninggal dalam keadaan khusnul khhatimah.
Ketika malaikat Izrail telah melaksanakan tugasnya ada beberapa hal yang sebaiknya oleh orang-orang yang ada di sekitarnya hendaknya segera menutup mata jenazah. Kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan kain seraya mengucapkan Innalillahi wa Inna ilaihi raji’un . tangan jenazah segera di sedekapkan dengan cara tangan kanan berada di atas tangan kiri dan diletakkan di dada.
Sahabat dakwah binsani di atas telah di jelaskan sekilas bagaimana sikap seorang muslim terhadap jenazah sebelum dan sesaat setelah kematian.  Kewajiban selanjutnya adalah mengurus jenazah serta harta peninggalanya. Termasuk jika jenazahh tersebut masih memiliki hutang maka wajib segera untuk di lunasi. Hukum merawat jenazah adalah fardu’ain artinya jika sudah ada sekelompok muslim sudah mengurus jenazah maka gugurlah kewajiban muslim yang lain, tetapi ketika ada seorang muslim yang meninggal dan tidak ada yang mengurus jenazahnya, maka umat Islam yang mengetahui mendapat dosa. Kecuali orang yang mati karena syahid atau dalam medan perang. Adapun tata cara pengurusan jenazah antara lain sebagai berikut:

1.      Memandikan jenazah
Hal pertama yang dilakukan dalam perawatan jenazah adalah memandikan, sebelum pengurusan yang lain. Memandikan Jenazah bukanlah yang sulit tetapi tidak juga mudah. Oleh karena itu anda perlu memahami tata cara memandikan jenazah dengan klik disini
2.      Mengkafani Jenazah
Setelah dimandikan jenazah siap dikafani. Mengkafani jenazah adalah membungkus jenazah dengan kain kafan sebelum disalatkan. Kain kafan yang digunakan hendaknya putih yang bersih serta dapat menutup seluruh tubuh jenazah.
Untuk lebih jelas dalam mengkafani jenazah silahkan klik disini
3.      Menyalatkan Jenazah
Setelah jenazah selesai dikafani, jenazah siap di shalatkan. Shalat jenazah terdiri dari empat takbir diakhiri dengan salam. Tatacara menylatkan jenazah silahkan klik disini
4.      Mengubur jenazah
Tugas terakhir dalam perawatan jenazah adalah mengubur jenazah. Setelah selesai di shalatkan. Mengantarkan jenazah ke kuburan merupakan suatu amal kebaikan. Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini
Setelah jenazah dikuburkan selesai sudah tugas perawatan jenazah. Umat Islam dianjurkan turut berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Tindakan belasungkawa disebut dengan Takziah. Takziah bertujuan untuk menghibur ahli mayit atau keluarga yang ditinggalkan agar bersabar dan tidak berkeluh kesah. Selain itu takziah bertujuan untuk mendo’akan jenazah agar mendapat ampunan Allah SWT.
Islam menuntunkan beberapa adab pada saat takziah sebagai berikut :
a.       Mendo’akan orang yang meninggal
b.      Menghindari pembicaraan yang menambah kesediihan keluarga
c.       Menghindari gelak tawa dan canda
d.      Mengusahakan turut serta menyalatkan jenazah
e.       Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Demikian sahabat binsani, semoga artikel ini dapat menambah wawasan .
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh

Sumber ;
Thoyar, Husni: 2011, “ Pendidikan Agama Islam Untuk SMA kelas XI” , Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan kementrian pendidikan Nasional ;

No comments: