Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Sunday, October 29, 2017

Penjelasan Contoh Dosa Besar Beserta Dampak lengkap di sertai Dalil Nya


Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Sahabat binsani yang budiman, dalam artkel sebelumnya telah kami tulis pengertian dosa besar. Dalam artikel ini akan paparkan lebih jelas contoh-contoh dosa besar itu sendiri beserta dampak terhadap diri sendiri dalam kehidupan.
Agama Islam sangat mengutamakan dan menghargai eksistensi manusia. Allah swt. sangat murka apabila manusia bersikap menghancurkan manusia lain tanpa dasar aturan Nya. Perilaku tercela seperti merampok, membunuh, asusila, memcela, memfitnah, dan pelanggaran hak asasi manusia merupakan tindakan yang melecehkan eksistensi manusia yang sesungguhnya telah dimuliakan oleh Allah. Dosa besar merupakan perbuatan maksiat dan melanggar ketentuan-ketentuan Allah swt, yang diancam dengan siksa neraka, kemurkaan, laknat, dan azab Allah baik di dunia maupun di akhirat.

Perbuatan dosa besar sangat banyak. Berikut akan dijelaskan beberapa perbuatan yang termasuk dosa besar :
1.      Syirik
Syirik berarti menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Perbuatan syirik merupakan perbuatan yang paling besar dosanya dan tidak terampuni oleh Allah swt. Contoh perbuatan syirik yaitu meminta pertolongan atau berdo’a kepada selain Allah swt seperti batu, pohon besar, dll. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah sebagai berikut :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ [٣١:١٣]
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman :13)

Dalam ayat lain juga dijelaskan

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا [٤:٤٨]
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa’ : 48)
Dosa syirik terbagi menjadi dua yaitu
a.       Syirik Jaliy (Nyata)
Syririk Jaliy adalah perbutan syirik yang dilakukan dengancara menjadikan makhluk sebagai sesembahan selain Allah swt. Misalnya , menjadikan binatang atau benda maupun makhluk lain yang selain Allah sebagai sesembahan.
b.      Syirik Khafiy (Tersembunyi)
Syirik khafiy adalah syirik yang tidak tamoak jelas dan termasuk syirik kecil. Contohnya bersikap riya’. Sesorang bersikap riya’ dianggap riya’ karena ingin dipuji oleh manusia, tidak Ikhlas mengharap ridho Allah. Orang tersebut menganggap ada sesuatu yang lebih diharapkan dibandingkan Allah swt.
2.      Durhaka kepada orang tua
Orang tua merupakan orang yang paling banyak jasanya, dengan demikian mereka harus mendapat penghormatan yang lebih dibandingkan orang lain. Perbuatan orang tua dapat ditunjukkan dengan sikap menghardik, membentak, mendustai, mengucapkan kata tidak sopan, atau meremehkan. Termasuk juga berbuat sesuatu yang menyakiti hatinya.
Perintah menghormati orang tua dapat kita temukan dalam beberapa ayat yang salah satunya dalam surah Al Isra’ : 23
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا [١٧:٢٣]
 Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(Qs. Al-Isra’ : 23).
Dari ayat di atas jelaslah kedudukan orang tua sangat mulia sehingga penyebutanya beriringan dengan syirik. Jadi tidak ada lagi alasan untuk berani terhadap orang tua. Bahkan Tirmidzi telah meriwayatkan dalam sebuah hadits yang kurang lebih artinya keridaan Allah adalah keridaan orang tua. Sebaliknya kemurkaan Allah pun adalah kemurkaan orang tua.

3.      Membunuh (menghilangkan nyawa orang)
Membunuh berarti menghilangkan nyawa seseorang tanpa sebab yang benar, baik menurut agama baupun negara. Dalam Islam membunuh juga termasuk dosa besar. Perhatikan firman Allah sebagai berikut
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Artinya : Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS. An-Nisa’ : 93)

Dampak buruk seorang pembunuh bagi diri sendiri adalah :
a.       Hilangnya kesenangan hidup
b.      Mendapat penilaian buruk dari masyarakat
c.       Mendapat dosa besar dan hukuman dari pemerintah
d.      Merusak nama baik diri sendiri
Sedangkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh perilaku pembunuhan bagi orang lain adalah :
a.       Mengganggu ketenangan masyarakat
b.      Mencemarkan nama baik keluarga
c.       Menimbulkan kesedihan dalam keluarga korban.
4.      Berzina
Berzina adalah melakukan hubungan selayaknya suami istri yang tidak sah baik menurut agama ataupun negara. Berzina sering kita dengar dengan kata free sex, sexs bebas, pergaulan bebas. Hubungan sex tanpa ikatan perkawinan yang sah meskipun tidak merugikan satu sama lain, maupun atas dasar suka sama suka sangat dilarang dan termasuk dosa besar.
Islam melarang perzinaan sebagaimana tercantum dalam surat Al-Isra’ : 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا [١٧:٣٢]

Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’ : 32)
Larangan zina terkait akibat buruk dari perbuatan ini dari aspek kesehatan, kejiwaan, bahkan kekerasan, baik pelaku maupun masyarakat luas. Pengaruh buruk perzinaan adalah sebagai berikut :
a.       Timbulnya berbagai macam penyakit kelamin
b.      Memicu terjadinya tindak aborsi
c.       Hilangnya harga diri
d.      Mengganggu keharmonisan rumah tangga
e.       Memicu perselisihan di tengah masyarakat
f.       Menimbulkan ketidakjelasan silsilah keluarga.
5.      Mengambil barang orang lain.
Mangambil barang milik orang lain berbagai macam bentuknya misalnya : mencuri, merampas, merampok, menjambret, menjarah, korupsi, pelangggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Semuanya termasuk mengambil barang milik oranglain tanpa ijin. Perbuatan tersebut dilarang oleh Islam sehingga pelakunya mendapat dosa besar
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٥:٣٨]
Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S : Al Maidah : 38)
Menurut ayat di atas seorang pencuri / mengambil barang orang lain di hukum qisos (potong tangan) sebagai apa yang mereka kerjakan dengan syarat-syarat berlaku di negara indonesia. Perbuatan mengambil barang orang lain sangat dilarang karena berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Yaitu :
a.       Tidak mendapat Rahmat dari Allah
b.      Merasa takut dan khawatir
c.       Merusak jasmani dan rohani
d.      Tidak memiliki kontrol

Sahabat binsani yang budiman, demikian beberapa penjelasan beberapa contoh dosa besar semoga kita dapat mengambil hikmahnya. Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menyarankan juga merujuk dan mengembangkan  kepada referensi lain , jika sahabat binsani ingin mengupas lebih jauh tentang artikel ini.
Sampai jumpa ....
mau cari materi PAI smk yang lain klik di daftar isi
Baca artikel terkait :

Sumber:
Thoyar, Husni: 2011, “ Pendidikan Agama Islam Untuk SMA kelas XI” , Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan kementrian pendidikan Nasional ;
Departemen Agama RI : 2010, “ Al-Qur’an dan Terjemahanya” J-Art : Bandung

No comments: