Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Saturday, February 24, 2018

anjuran untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan (Al-baqoroh :148)


Allah menciptakan manusia dengan berbagai potensi yang dapat berkembang dengan luas, selain itu Allah juga memberikan nafsu kepada manusia untuk mencapai kehidupan terbaik menurut keinginan mereka. oleh sebab itu, dalam kehidupan manusia. berkompetisi untuk tidak kalah merupakan warna dari sebuah kehidapan. Allah memberikan petunujknya terhadap kompetisi yang diridhai, seperti firmanya dalam surah Albaqoroh 148 sebagai berikut :
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Surah Albaqoroh 148 diturunkan terkait dengan perdebatan antara rosulullah dan kaum muslimin dengan orang-orang yahudi. Predebatan ini terjadi karena reaksi kaum yahudi yang merasa tersisih semnjak Rasulullah berhijrah ke madinah. pada waktu itu madinah terdapat tiga kelompok utam yaitu kaum Anshar (orang madinah yang memeluk Islam), kaum muhajirin (orang mekkah yang berhijrah kemadinah bersam rasulullah), dan orang-orang yahudi yang menguasai ekonomi madinah.
Dominasi kekeuasaan madinah bergeser dari orang-orang yahudi kepada rasulullah, hal ini menyebabkan ketidaksukaan orang-orang yahudi terhadap rasulullah. sehingga mereka berusaha mengecilkan dan merendahkan kedudukan rasulullah dihadapan masyarakat. salah satu yang mereka lakukan adalah menyatakan bahwa Islam hanya agama yang mengekor pada aturan agama mereka.
pernyataan tersebut dijawab oleh Allah swt. dengan firmanya “kebenaran adalah dari Allah swt”  Dalam ayat ini Allah juga menyatakan bahwa setiap umat melmiliki kiblatnya masing-masing.Artinya, setiap kelompok keyakinan memilki arah kiblat penyembah masing-masing. Orang yahudi memiliki baitul maqdis yang dibangun Nabi Sulaiman a.s Umat Islam memiliki ka’’bah di masjidil haram, demikian pula dengan para penyembah berhala yang beribadah dengan menghadap berhala yang mereka sembah.
Terkait dengan perselisihan kaum muslimin dengan orang-orang yahudi.Allah swt menyatakan bahwa setiap kelompok tidak perlu saling menjelek-jelekan. hal terbaik yang harus dilakukan adalah berlomba-lomab dalam kebaikan. Dengan demikian, dari pada mencemooh lebih baik berlomba-lomba dalam kebaikan dan melaksanakan amal saleh sebanyak mungkin. amal saleh tidak akan sia-sia karena Allah akan mengumpulkan amal saleh yang dilakukan manusia pada akhir zaman nanti.
sahabat binsani yang budiman, dari uraian diatas dapat kita dapat mengambil beberapa pelajaran antara lain :
a.       Pada setiap umat terdapat kiblat masing-masing. Adapun kiblat umat Islam adalah ka’bah yang dibangun oleh nabi Ibrahim dan Ismail dari fondasi yang telah ada sebelumnya.
b.      Dari pada berdebat, lebih baik bagi setiap orang memeluk Islam dan beramal saleh. Beramal saleh dalam ajaran Islam akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan beberapa syarat sebagai berikut :
1)      Dilakukan oleh seorang muslim.
2)      Dilakukan dengan semata Ikhlas karena Allah swt.
3)      Dilakukan dengan cara yang telah dituntunkan rasulullah
4)      dilakukan dengan sarana prasarana yang halal dan baik.
c.        setiap orang akan dikumpulkan oleh Allah swt di akhirat nanti. pada saat itu setiap orang akan dibangitkan dari kematian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukan.
d.      pengumpulan itu pasti terjadi karena Allah maha kuasa untuk melakukan hal tersebut.


Demikian sahabat binsani dan pembaca yang budiman semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita semua

Sumber :
Departemen Agama RI : 2010, “ Al-Qur’an dan Terjemahanya” J-Art : Bandung
Thoyar, Husni: 2011, “ Pendidikan Agama Islam Untuk SMA kelas XI” , Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan kementrian pendidikan Nasional ;


No comments: