Allah menciptakan manusia dengan berbagai potensi yang dapat
berkembang dengan luas, selain itu Allah juga memberikan nafsu kepada manusia
untuk mencapai kehidupan terbaik menurut keinginan mereka. oleh sebab itu,
dalam kehidupan manusia. berkompetisi untuk tidak kalah merupakan warna dari
sebuah kehidapan. Allah memberikan petunujknya terhadap kompetisi yang
diridhai, seperti firmanya dalam surah Albaqoroh 148 sebagai berikut :
وَلِكُلٍّ
وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا
الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ
اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri)
yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.
Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surah Albaqoroh 148 diturunkan terkait dengan perdebatan antara
rosulullah dan kaum muslimin dengan orang-orang yahudi. Predebatan ini terjadi
karena reaksi kaum yahudi yang merasa tersisih semnjak Rasulullah berhijrah ke
madinah. pada waktu itu madinah terdapat tiga kelompok utam yaitu kaum Anshar
(orang madinah yang memeluk Islam), kaum muhajirin (orang mekkah yang berhijrah
kemadinah bersam rasulullah), dan orang-orang yahudi yang menguasai ekonomi
madinah.
Dominasi kekeuasaan madinah bergeser dari orang-orang yahudi kepada
rasulullah, hal ini menyebabkan ketidaksukaan orang-orang yahudi terhadap
rasulullah. sehingga mereka berusaha mengecilkan dan merendahkan kedudukan
rasulullah dihadapan masyarakat. salah satu yang mereka lakukan adalah
menyatakan bahwa Islam hanya agama yang mengekor pada aturan agama mereka.
pernyataan tersebut dijawab oleh Allah swt. dengan firmanya “kebenaran
adalah dari Allah swt” Dalam ayat
ini Allah juga menyatakan bahwa setiap umat melmiliki kiblatnya
masing-masing.Artinya, setiap kelompok keyakinan memilki arah kiblat penyembah
masing-masing. Orang yahudi memiliki baitul maqdis yang dibangun Nabi Sulaiman
a.s Umat Islam memiliki ka’’bah di masjidil haram, demikian pula dengan para
penyembah berhala yang beribadah dengan menghadap berhala yang mereka sembah.
Terkait dengan perselisihan kaum muslimin dengan orang-orang
yahudi.Allah swt menyatakan bahwa setiap kelompok tidak perlu saling
menjelek-jelekan. hal terbaik yang harus dilakukan adalah berlomba-lomab dalam kebaikan.
Dengan demikian, dari pada mencemooh lebih baik berlomba-lomba dalam kebaikan
dan melaksanakan amal saleh sebanyak mungkin. amal saleh tidak akan sia-sia
karena Allah akan mengumpulkan amal saleh yang dilakukan manusia pada akhir
zaman nanti.
sahabat binsani yang budiman, dari uraian diatas dapat kita dapat
mengambil beberapa pelajaran antara lain :
a.
Pada
setiap umat terdapat kiblat masing-masing. Adapun kiblat umat Islam adalah ka’bah
yang dibangun oleh nabi Ibrahim dan Ismail dari fondasi yang telah ada
sebelumnya.
b.
Dari
pada berdebat, lebih baik bagi setiap orang memeluk Islam dan beramal saleh.
Beramal saleh dalam ajaran Islam akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan
beberapa syarat sebagai berikut :
1)
Dilakukan
oleh seorang muslim.
2)
Dilakukan
dengan semata Ikhlas karena Allah swt.
3)
Dilakukan
dengan cara yang telah dituntunkan rasulullah
4)
dilakukan
dengan sarana prasarana yang halal dan baik.
c.
setiap orang akan dikumpulkan oleh Allah swt
di akhirat nanti. pada saat itu setiap orang akan dibangitkan dari kematian
untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukan.
d.
pengumpulan
itu pasti terjadi karena Allah maha kuasa untuk melakukan hal tersebut.
Demikian
sahabat binsani dan pembaca yang budiman semoga artikel ini dapat menambah
wawasan kita semua
baca artikel selanjutnya : keuntungan orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan
Sumber :
Departemen
Agama RI : 2010, “ Al-Qur’an dan Terjemahanya” J-Art : Bandung
Thoyar, Husni:
2011, “ Pendidikan Agama Islam Untuk SMA kelas XI” , Jakarta :Pusat Kurikulum
dan Perbukuan kementrian pendidikan Nasional ;
No comments:
Post a Comment