Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Saturday, January 13, 2018

Iman kepada Qodo dan Qodar- Pengertian serta contoh dalam Al-qur’an dan macam-macamnya




Assalamu’alaikum, selamat beraktifitas sahabat binsani.  “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu mengubah keadaan yang ada pada dirinya “  pernyataan Allah dalam firmanya tersebut merupakan pondasi dasar keimnan seorang muslim pada takdir Allah. Hal inilah yang seharusnya menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk memperbaiki keadaan dirinya. Apakh itu takdir? dan bagaimana tanda dan hikmah yang muncul dengan keimanan  pada takdir? Dengan pertimbangan di atas penulis akan mengulas bab tersebut.

A.    PENGERTIAN QODO DAN QODAR
Qodo dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak asing lagi. kata qodo berarti keputusan atau ketetapan. Namun secara istilah Qodo adalah keputusan atau ketetapan atas rencana Allah.
Qodar menurut bahasa adalah jangka atau ukuran. sedangkan secara istilah qodar adalah pelaksanaan atas kehendak, ukuran, dan ketentuan Allah atas segala sesuatu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Qodo dan Qodar berarti membenarkan dalam hati tentang adanya qada daan qadar Allah kemudian diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan anggota badan. Qodo dan qodar biasa kita kenal dengan takdir. Qodo dan qodar merupakan bagian dari rukun Iman . Bukti adanya qodo dan qodar banyak kita temui dalam ayat-ayat Alqur’’an dan hadits rosulullah.

B.     CONTOH- CONTOH QODO DAN QODAR DALAM AYAT-AYAT ALQUR’AN
1.      Surah Al-Qamar ayat 49

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ [٥٤:٤٩]
Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

Dari ayat di atas Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu menurut kadar ukuranya. Arti ukuran disini dapat berarti Jumlah, Besar, kemampuan, atau sifat-sifatnya.

2.      Surah yasiin ayat 38

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ [٣٦:٣٨]
 Artinya : dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Dalam Ayat ini Allah menyatakan bahwa matahari berjalan di tempat peredaranya. seperti kita ketahui bahwa matahari, bulan, bumi, bintang dan planet lainya tidak diam disuatu tempat. setiap benda langit senantiasa bergerak dalam garis edarnya yang disebut dengan orbit.
Adanya garis orbit menyebabkan setiap benda langit bergerak dengan teratur. Allah SWT telah mengatur jarak antara benda langit dan menentukan jalan edar masing-masing. Jarak dan jalan inilah yang disebut dengan takdir atau ketentuan Allah SWT.
3.      Surah Al-Hadid Ayat 22-23

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ [٥٧:٢٣]   الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ ۗ وَمَن يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ [٥٧:٢٤]
Artinya :
22) (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,
23) (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
4.      Surah Ar-Ra’d [13] Ayat 11

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ [١٣:١١]
 Artinya :Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Ayat  di atas menyatakan bahwa Allah  tidak akan  mengubah keadaan diri seseorang  sebelum  ia berusaha sebaik mungkin mengubah keadaan dirinya sendiri. Dengan penjelasan ayat di atas, menunjukan adanya hukum sebab akibat dalam penetuan takdir  manusia. Contoh , Jika kita mau bekerja secara sungguh-sungguh , maka kita akan merubah diri kita menjadi  manusia yang sukses.
Demikian sahabat binsani sedikit artikel yang dapat penulis sampaikan, semoga dengan artikel ini dapat menambah wawasan , dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
      
Baca artikel selanjutnya : Macam-macam qodo dan Qodar Allah

No comments: