Media Dakwah, Pendidikan, Teknologi dan kesehatan

cari artikel anda disini

Friday, October 13, 2017

Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan


Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan

Setelah Pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan Mengadakan ekspansi menaklukan beberapa daerah yang selama ini menjadi wilayah Islam. Bagdad, Jantung Peradaban Islam telah berhasil ditaklukkan melalui pertumpahan darah dan kekejaman.Pasukan Mongol mampu menyapu bersih penduduk Bagdad. Hampir seluruh fasilitas yang ada di kota ini hancur. Istana, perpustakaan, laboratorium, dan banyak bangunan lain dihancurkan.
Hancurnya kota Bagdad menandai dimulainya era baru peradaban Islam. Secara umum peradaban Islam mengalami kemunduran. Mongol memegang peta politik dan kekuasaan yang terbagi dalam tiga wilayah, yaitu kekuasaan bangsa Mongol, dinasti Mamalik di Mesir, dan bangsa-bangsa arab. Islam masih memiliki wilayah yang tidak tersentuh pasukan Mongol, yaitu Andalusia dan Spanyol yang letaknya berada di ujung Eropa. Dinasti Fatimiyah yang memerintah di Andalusia dapat berkembang dengan baik.
Setelah mengalami kemunduran politik akibat serbuan pasukan Mongol, keadaan umat Islam perlahan, tetapi pasti mulai bangkit. Kebangkitan ini ditandai dengan berdirinya tiga kesultanan besar yaitu ; Usmani di Turki, Safawi di Persia, dan Mogul di India.

  1. Kesultanan Usmani di Turki
Dinasti Turki Usmani didirikan Oleh Usman dari Kabilah Oghuz di daerah Mongol. Maksud kedatangan Usman ke Turki untuk meminta perlindungan dari penguasa Dinasti Seljuk (Sultan Alaudin II), setelah Sultan Alaudin II wafat, Usman mengambil kekuasaan. Sejak saat itulah Kesultanan Turki Usmani berdiri.
Kekuatan militer yang dimiliki mendorong pemimpin kesultanan turki Usmani melakukan Ekpansi. Sejak masa Orkhan (putra Usman) hingga Sulaiman I. Puncak kejayaan terjadi ketika dipimpin oleh Sultan Sulaiman I.
Kesultanan Usmani memfokuskan pembangunan di bidang politik, kemiliteran,  arsitektur, dan agama. Para penguasa pengganti Sulaiman I tidak dapat mempertahankan kejayaan Kesultanan Usmani di Turki. Para sultan yang memerintah setelah Sulaiman I merupakan seseorang yang lemah dalam bidang kepemimpinan sehingga pemerintahan menjadi kacau. Selain itu, kemerosotan bidang ekonomi yang disebabkan konflik berkepanjangan menjadi salah satu penyebab kemunduran Kesultanan Usmani di Turki. Penyebab lain yaitu terjadinya pemberontakan oleh tentara Janissary. Setelah ± sembilan abad memerintah Kesultanan Usmani pun runtuh.

  1. Kesultanan Safawi di Persia
Kesultanan Safawi di persia muncul ketika kesultanan Usmani di Turki mencapai kejayaan. Awalnya Safawi hanya merupakan gerakan tarekat safawiyah. Nama safafiyah diambil dari nama pendirinya yaitu Safi al-Din, seorang keturunan imam syiah. Ketika masa kepemiminan Imam Juneid (1447-1460), Tarekat ini berkembang dan memiliki pengikut yang cukup banyak, tarekat ini mulai memasuki dunia politik. Gerakan ini pun tidak mengelak dari konflik persia. Konflik persia terjadi antara suku kara koyunlu dengan Ak-konyulu yang sama-sama ingin menguasai persia setelah ditinggalkan pasukan Mongol, dan safawi berkoalisi dengan suku Ak-Konyulu. Pada perkembangan yang selanjutnya kerjasama antara safawi dengan Ak-Konyulu retak, maka konflik terbuka antar keduanya tidak dapat dihindari dan akhirnya dimenagkan oleh safawi. Safawi pada saat dibawah pimpinan Ismail Safawi dengan bantuan Qiziblash (batalion baret merah). Sejak itulah kesultanan Safawi dinyatakan berdiri.
Masa kejayaan Dinasti Safawi terjadi ketika berada di bawah pemerintahan Abbas I. Abbas I berhasil menaklukkan daerah-daerah sekitar dengan bantuan batalion Qizilbash. Abbas I memindahkan ibu kota Safawi ke Isfahan. Abbas I juga membangun berbagai infrastruktur kota seperti sekolah, masjid, rumah sakit, jembatan, dan perpustakaan. Isfahan berubah menjadi kota yang indah dengan bangunanbangunannya. Beberapa bangunan peninggalan Dinasti Safawi masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Abbas I juga memiliki perhatian terhadap ilmu pengetahuan sehingga perkembangan ilmu pengetahuan pada masa pemerintahan Kesultanan Safawi cukup maju. Lahirlah pemikir-pemikir besar pada masa pemerintahan Kesultanan Safawi.  
Tak ada gading yang tak retak, begitu kata pepatah. Kejayaan yang berhasil diraih oleh Kesultanan Safawi harus berakhir. Sepeninggal Abbas I secara perlahan Dinasti Safawi mengalami kemunduran. Penyebab kemunduran ini sebagai akibat dari konflik panjang yang terjadi dengan Kesultanan Usmani. Konflik yang terjadi diakibatkan oleh rasa tidak nyaman penguasa Kesultanan Usmani karena Kesultanan Safawi menganut mazhab Syiah. Konflik panjang ini mau tidak mau membawa pengaruh terhadap kehidupan rakyat dan pemerintahan. Selain itu, kemunduran Kesultanan Safawi juga disebabkan oleh moralitas penguasa yang semakin rendah sehingga dukungan rakyat terhadap penguasa berkurang. Penyebab lain yaitu melemahnya kekuatan Qizilbash sebagai akibat kurangnya perhatian para penguasa.
  1. Kesultanan Mogul di India
Kesultanan Mogul berada di anak Benua India. Kesultanan Mogul ini berasal dari Dinasti Mongol. Kesultanan Mogul didirikan atas prakarsa Zahiruddin Muhammad Babur. Zahiruddin merupakan keturunan Timur Lenk dari etnis Mongol, keturunan Jengiz Khan yang telah memeluk Islam. Kesultanan Mogul ini muncul ketika di Asia kecil telah berdiri Kesultanan Turki Usmani dan Kesultanan Safawi di Persia. Pada saat bersamaan ketiga kesultanan Islam ini menjadi negara adikuasa di dunia. Ketiga kesultanan Islam ini menjadi penguasa di bidang perekonomian, politik, dan militer. Selain itu, ketiga kesultanan ini juga dapat mengembangkan kebudayaan yang monumental.
Kejayaan Kesultanan Mogul terjadi saat pemerintahan Akbar I, yang dibantu oleh Bairam Khan seorang syiah yang dengan setia membantu mogul sejak Zahiruddin Babur hingga Humayun.
Dibawah pemerintahan Akbar I mogul mencapai kemantapan stabilitas politik dan berpengaruh pada perkembangan bidang lain seperti pertambangan, pertanian, dan perdagangan. Kejayaan Mogul setelah Akbar I dapat dteruskan tiga generasi sultan berikutnya, yaitu Jahangir, Syah Jehan, dan Aurangzeb .  salah satu peninggalan kesultanan Mogul adalah Taj mahal yang didirikan oleh Syah Jehan untuk mengenang Istrinya, Mumtaz Mahal. Wafat pada tahun 1631 M. Taj mahal merupakan salah satu peninggalan Islam di abad pertengahan.
gb. Tajmahal 
merupakan salah satu peninggalan peradaban Islam Abad Pertengahan


Setelah kepemimpinan Aurangzeb sultan-sultan penggantinya adalah sultan yang lemah. Selain itu Inggris juga sudah menancapkan kukunya di India. Akhirnya pada tahun 1858 Inggris berhasil mengalahkan dan mengusir sultan Mogul terakhir, Bahdur Syah II dari Istana dan kesultanan mogul pun berakhir.

Penguasa Kesultanan Mogul

1. Zahiruddin Muhammad Babur (1526–1530)
2. Humayun (1530–1556)
3. Akbar Syah I (1556–1605)
4. Jahangir (1605–1627)
5. Syah Jehan (1627–1658)
6. Aurangzeb/Alamgir I (1658–1707)
7. Bahadur Syah I (1707–1712)
8. Jihandar Syah (1712)
9. Farrukh Siyar (1712–1719)
10. Muhammad (1719–1748)
11. Ahmad (1748–1754)
12. Alamgir II (1754–1759)
13. Alam II (1759–1806)
14. Akbar II (1806–1837)
15. Bahadur Syah II (1837–1858)
Bersamaan dengan perkembangan tiga kesultanan tersebut, perkembangan menarik terjadi di Eropa. Pada saat inilah terjadi perpindahan tradisi Imu Pengetahuan dari umat Islam kepada Orang-orang Kristen Eropa. Ketika peradaban Islam mencapai puncaknya, orang-orang Eropa belajar Universitas- Universitas Islam di Andalusia Spanyol, yang memang daerah ini di kuasai oleh Dinasti Fatimiyah tanpa gangguan pasukan Mongol, Sehingga peradaban Islam berkembang dengan baik.

Setelah mengenal peradaban dan Ilmu Pengetahuan yang berhasil dikembangkan umat Islam, orang-orang Eropa menganggap Penting untuk mewariskanya. Kemudian membentuk lembaga penerjemah agar masyarakat Eropa lebih mudah memahami karya-karya umat Islam. Kemajuan yang dicapai Anadalusia perlahan-lahan pudar akibat disentegrasi munculnya dinasti-dinasti kecil. Pada saat itu dinasti-dinasti kecil saling bertikai, orang-orang Kristen bersatu untuk mengalahkan umat Islam yang telah membantu mereka dari kebodohan. Akhirnya Umat Kristen berhasil mengalahkan umat Islam dan menguasai Andalusia. Mereka segera melakukan Kristenisasi di Wilayah tersebut.

mau cari materi PAI smk yang lain klik di daftar isi

No comments: